"Unnie, pakai ini." Lisa memberikan jaket miliknya pada Chaeyoung, supaya kakaknya itu tidak kedinginan.
Mereka berdua sedang berada di teras untuk menunggu kedatangan Seojoon. Beberapa menit pun berlalu, lampu mobil mulai terlihat dengan cepat Lisa menggenggam lengan Chaeyoung untuk berjalan bersama menuju gerbang.
Seojoon keluar dari mobilnya, ia langsung menuntun Chaeyoung masuk ke dalam mobilnya, tapi saat melihat Lisa ingin memasuki mobil Seojoon dengan cepat melarangnya, "Lisa, kau tidak perlu ikut. Sebaiknya kau lanjutkan tidurmu, besok kau akan sekolah."
"T-tapi Dad, aku ingin—" Seojoon melangkah mendekat ke arah Lisa, mengusap pelan surai hitam Lisa.
"Lisa ... Jennie tidak apa-apa, tidak ada yang serius, dia hanya kelelahan. Jika kau ikut bersama kami ke rumah sakit, nanti kau yang akan kelelahan juga saat bersekolah."
Lisa menunduk mendengar apa yang dikatakan oleh Seojoon, ia sangat ingin melihat Jennie. Tapi semua yang diucapkan Seojoon ada benarnya juga, dengan terpaksa Lisa pun mengangguk pelan.
"Kalau begitu masuklah ke rumah."
Chaeyoung melihat Lisa melangkah berbalik, dengan cepat ia menurunkan kaca mobil, "Dad, kenapa Lisa pergi?"
Seojoon tidak menjawab pertanyaan putrinya, ia justru masuk ke dalam mobil dan mulai menjalankan mobilnya. Sepanjang perjalanan menuju rumah sakit Chaeyoung tidak henti-hentinya bertanya pada Seojoon alasan kenapa Lisa tidak ikut bersama mereka.
"Dad, kenapa Lisa tidak ikut dengan kita?"
"Dia harus beristirahat untuk sekolah Chaeng."
Chaeyoung terdiam, merasa aneh dengan jawaban yang diberikan oleh Seojoon.
***
06.46
Di ruang makan yang sepi, hanya ada di sana. Semua keluarganya masih berada di rumah sakit menemani Jennie. Lisa masih memikirkan kenapa Seojoon tidak membiarkannya ikut ke rumah sakit untuk melihat Jennie, jika Seojoon takut dirinya kelelahan saat sekolah nanti Lisa rasa itu bukanlah alasan utamanya.
Apa ada sesuatu yang sudah terjadi pada Jennie? Apa sakit yang diderita Jennie serius? Apa penyebabnya sakitnya Jennie berhubungan dengannya? Semua pertanyaan itu yang sedang Lisa pikirkan.
Lisa melihat jam tangannya, jam yang ia dapatnya satu tahun yang lalu dari Chaeyoung saat ulang tahunnya yang ke-14. Lisa menghabiskan sarapannya, mengambil tas sekolahnya kemudian meninggalkan rumah dengan perasaan yang jauh dari kata tenang.
Sesampainya di sekolah Lisa melihat Tzuyu, gadis berponi itu pun menghampiri Tzuyu dengan berlari pelan.
"Hai, Tzuyu."
"Hai, Lisa."
Mereka berdua berjalan bersama, tepat saat mereka ingin berpisah Lisa mengatakan sesuatu yang disetujui oleh Tzuyu dengan anggukan. "Oke, kalau begitu nanti saat pulang sekolah aku akan menunggu di depan kelasmu."
"Baiklah ... Sampai bertemu nanti Lisa."
Lisa dan Tzuyu pun berpencar menuju kelas mereka masing-masing. Sesampainya Lisa di kelas, ia melihat Seulgi yang sudah siap dengan buku tulisnya di atas meja.
"Yak! Lisa Park, cepat kemari!" ucap Seulgi setelah menyadari Lisa yang baru saja memasuki kelas.
Lisa menghampiri Seulgi, "Ada apa? Kenapa dengan wajahmu?" tanya Lisa karena melihat wajah panik temannya itu. Seulgi mengambil tas Lisa dari punggungnya, kemudian mengambil buku tulis sejarah milik Lisa.