Chapter 22

10.2K 1K 95
                                    

Saat ini kamar rawat Jennie dipenuhi oleh canda tawa keluarga Park.

"Dad, jangan disentuh!" Lisa memperingati Seojoon yang sedang memainkan poninya, hingga membuat gadis berponi itu memanyunkan bibirnya.

"Lihat Dad, bibirnya ... Hahahaha." Chaeyoung tertawa saat melihat raut kesal Lisa.

"Chaeyoung jangan tertawa, kau tidak lihat sebentar lagi air matanya akan keluar." Bukannya membela, si sulung Park itu justru ikut menjaili Lisa.

Seojoon dan Chaeyoung yang mendengar perkataan Jisoo semakin mengencangkan tawa mereka.

"Hentikan! Sebaiknya kita sekarang pergi, barang-barang Jennie sudah siap dibereskan."

Lisa mengucapkan terima kasih pada Minyoung di dalam hatinya karena sudah membuat ketiga orang itu berhenti menjailinya. Mereka semua pun meninggalkan rumah sakit itu.

21.37

Setelah sampai ke rumah, semua orang pun masuk ke dalam kamarnya masing-masing.

"Lisa," panggil Jennie sebelu masuk ke dalam kamarnya.

Lisa yang hendak membuka pintu kamarnya itu pun berbalik menghadap Jennie yang sedang bediri tepat di depan pintu kamarnya.

"Datang ke kamarku setelah kau siap."

Setelah mengatakan itu Jennie pun langsung masuk ke dalam kamarnya, meninggalkan Lisa yang sedang mencerna ucapan Jennie membuat alis gadis berponi itu mengerut, tetapi tidak lama kemudian kembali seperti semula. Lisa mengangguk paham setelah mengerti apa yang Jennie maksud.

Setengah jam pun berlalu, Lisa sudah siap dengan piyama kuning kesayangan lainnya. Gadis berponi itu menatap lama pintu kamar Jennie.

"Haruskah aku masuk?" tanyanya bermonolog.

Tapi rasa penasaran yang Lisa rasakan sejak tadi lebih mendominasi, sehingga ia mengetuk pintu kamar Jennie.

Tok

Tok

"Masuk."

Ceklek...

Jennie melihat Lisa yang berdiri di depan pintu setelah menutup pintu itu dari pantulan cermin.

"Duduklah."

Lisa pun melangkahkan kakinya ke arah sofa yang ada di kamar Jennie.

Setelah selesai dengan urusannya Jennie pun menghampiri Lisa, kemudian ikut duduk di samping gadis berponi itu.

"Lisa ..."

Gadis itu menoleh, menangkap mata indah milik Jennie.

"Aku akan menceritakannya sekarang padamu, semuanya."

Lisa memiringkan tubuhnya menjadi menghadap Jennie, memudahkannya untuk melihat Jennie dan mendengarkannya.

***

( Flashback ON )

Seorang gadis berpipi tembam sedang berjalan menuju perpustakaan dengan tangan yang membawa banyak buku pinjamannya yang akan ia kembalikan.

"Sini, kubantu," ucap seorang lelaki yang mengenakan seragam sekolah yang sama, hanya saja lelaki itu diatasnya satu tingkat.

"Tidak perlu Junmyeon Oppa, aku bisa melakukannya sendiri."

Tidak mengindahkan perkataan Jennie, Junmyeon justru merebut paksa buku yang ada di tangan Jennie dan membawanya menuju perpustakaan. Jennie terdiam menatap aneh lelaki yang sudah jauh beberapa langkah darinya.

SORRY | BLACKPINKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang