Tok
Tok
Suara ketukan pintu di pagi hari membuat sang pemilik kamar terbangun. Tubuhnya menggeliat hingga terdengar erangan pelan, dengan tangan yang sembari mengusap matanya, Jennie berjalan dengan keadaan setengah sadar menuju pintu.
"Ada apa Unnie?" tanya Jennie dengan suara khas bangun tidurnya, setelah membuka pintu dan mendapati sosok Jisoo yang kini ada berdiri di hadapannya.
"Kau melihat Lisa, aku mencari ke kamarnya dan anak itu tidak ada."
Jennie sudah benar-benar sadar saat mendengar perkataan kakaknya itu, "Lisa ada di kamarku, bisa tolong katakan pada gurunya, jika dia izin sekolah hari ini."
Jisoo mengerjapkan matanya berkali-kali, takut jika ia salah dengar dengan apa yang baru saja Jennie katakan.
"Lisa ada di kamarmu?"
Jennie mengangguk.
"Sedang tidur?"
Lagi-lagi Jennie membalas pertanyaan Jisoo dengan anggukan.
Setelah memastikan bahwa yang didengarnya tidak salah, Jisoo pun membalikkan tubuhnya dengan cepat meninggalkan Jennie yang masih terdiam di depan pintu kamarnya. "Ada apa dengan Jisoo Unnie, aneh." Jennie menggelengkan kepalanya, setelah menatap kepergian kakaknya itu yang menghilang saat menuruni anak tangga.
Jennie menutup pintu kamarnya. Saat tubuhnya berbalik menghadap kasur, ia melihat Lisa yang sedang tertidur pulas dibawah selimut hangat miliknya. Wajah damainya, poninya yang miring karena posisi tidurnya, jangan lupa pipi tembam yang diturunkan oleh Jennie.
Jennie tersenyum kecil saat kembali mengingat kejadian semalam, saat Lisa yang tertidur dipundaknya.
09.37
Dugh
Dugh
Dugh
"JISOO UNNIE!"
"JISOO UNNIE!"
"CHU UNNIE!" Lisa berteriak memanggil nama Jisoo sembari menuruni anak tangga, lengkap dengan seragam sekolah serta tas sekolah yang sudah dipunggungnya.
Sesampainya di ruang keluarga Lisa langsungg menarik lengan Jisoo tanpa memperdulikan jika Jisoo sedang memasukkan cemilan ke dalam mulutnya, sehingga membuat beberapa cemilan itu berjatuhan ke atas pangkuannya.
"Yak! Lisa, ada apa denganmu?" tanya Jisoo kelas.
"Aku terlambat ke sekolah Unnie, ayo cepat antarkan aku." Lisa panik, tangannya masih berusaha menarik Jisoo.
Sulung Park itu menghempaskan lengannya dari genggaman Lisa, "Kau tidak sekolah anak ayam, aku sudah meminta izin pada wali kelasmu."
"Tapi untuk apa aku izin, aku bahkan tidak sakit."
Jisoo mengedikkan bahunya, kemudian melanjutkan acara makan cemilannya membiarkan Lisa kebingungan sendirian. Beberapa menit pun berlalu Lisa masih dengan raut wajah bingungnya, tidak tahan melihat wajah penasaran Lisa, akhirnya Jisoo pun menjelaskan.
"Jennie yang menyuruhku untuk meminta izin."
"Jennie Unnie?" Jisoo mengangguk.
Mendengar nama Jennie, Lisa teringat saat semalam, saat di mana Jennie menceritakan semua padanya serta pelukan yang ia dapatkan dari Jennie untuk pertama kalinya. Lisa akan mengingat malam itu untuk selama-lamanya.
Melihat Lisa yang terdiam Jisoo pun penasaran dengan apa yang gadis berponi itu pikirkan, "Ada apa?"
Lisa menggeleng, "Di mana Jennie Unnie?"