Hallo assalamu'alaikum aku kembali, semoga masih betah ya di cerita ini (☆▽☆)
*****
Sepulang sekolah tadi Kayla tak langsung pulang, melainkan pergi ke minimarket terlebih dahulu untuk membeli makanan ringan, karena stok cemilan nya di rumah sudah habis.
Ia sudah selesai memilih makanan apa saja yang akan ia beli dan dia segera berjalan menuju kasir untuk membayar belanjaan nya.
"Total semuanya jadi Rp.56,500 kak." ucap si pegawai kasir
"Ini kak uang nya.
"Sebentar ya kak."
Kayla hanya mengangguk dan menunggu.
"Ini kak kembaliannya Rp.3,500. Terimakasih."
"Iya kak."
Kayla mengambil uang kembaliannya dan mengangkat belanjaan yang tadi sudah ia beli dan segera keluar dari minimarket tersebut.
Ketika ingin membuka pintu minimarket tersebut ia bertemu kembali dengan laki-laki yang tak sengaja ia tabrak.
Kayla langsung menundukkan kepala nya dan berjalan melewati laki-laki tersebut.
Ternyata tanpa Kayla sadari laki-laki tersebut melihat nya dan tersenyum dengan bermonolog di hati nya "Tunggu saya ketika sudah waktunya. Aku akan meng-khitbah mu dan meminta mu agar menjadi milikku kepada ayahmu secara baik-baik. Akan ku perjuangkan dirimu semampuku lewat do'a ku." -Batin nya.
.....
Kayla sampai di rumah jam 14:40. Ia akan istirahat sebentar.
Setelah tadi ia masuk ke rumah dan mengucapkan salam Kayla menghampiri Rina yang sedang berada di ruang tengah. Ia segera menyalimi tangan Rina dan setelah itu pamit untuk beristirahat di kamar.
Jam menunjukkan pukul 15.20 itu artinya Adzan Ashar sudah berkumandang. Kayla langsung mengambil air wudhu dan shalat ashar.
Setelah selesai shalat ashar ia ber-dzikir dan ber-do'a.
.....
Malam telah tiba, sudah tidak ada lagi matahari yang menerangi bumi, di ganti kan oleh sinar bulan juga bintang-bintang yang berkelap-kelip di atas langit.
Saat ini Kayla sedang berada di balkon kamar nya menikmati indahnya malam dan sinar terang yang yang berasal dari lampu-lampu rumah warga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintaimu Dalam Diam [ON GOING]
EspiritualKAYLA NUR HABIBAH Itulah namanya, seorang gadis yang nyaris sempurna. Ada perasaan yang berbeda ia rasakan setelah ia bertemu dengan seorang Ikhwan di dekat lapangan sekolah nya. Ntahlah ia tidak tau perasaan apakah ini? Ia tidak bisa mendeskripsi...