☆ . ˚ + . .✫ ✧ . ✦ * . ° ・*:. . 。.. 。:*゚: *: ✼ ✿ • * · * ✿✼. ⊹ · · + ⋆ · . ˚ ✧ · . ⊹ * · .。・:. . . *:・゚★。 ・ :*: ・゚☆。★,。・. *. *: ✼ ✿ • :・゚☆. *・゚ ゚・* : .。. . 。 ✿✼. *゚ : . * ゚ ✦ ·. · ⋆ * ˚ ✫ ˚· . . · ✵. ✦ • °. ✦ •. ' * ° ✦ ⁺ ˚.* ✦ . ⁺✿✼. .⁺ ˚. . *✦ . ⁺ *. ゚☆. *✵ ✧ *⁺⁺ ・. ✧ . ✦ * ⊹ ˚ ✵ ✧ * °•
═━─•~❉✿❉~•─━✥◈✥━─•~❉✿❉~•─━═
─•~❉✿❉~• ᑎᏆᏦᗩᕼ ᑭᗩᏦᔑᗩ •~❉✿❉~•─ ═━─•~❉✿❉~•─━✥◈✥━─•~❉✿❉~•─━═tw // mpreg
Setelah pengakuan cinta dari Jimin, mereka tampak lebih menempel. Bahkan tak terpisahkan. Kalau bahasa anak jaman sekarang tuh 'bucin'.
Dunia serasa milik berdua. Bermesraan di depan umum, membuat para 'jomblovers' menjerit. Iri melihat kemesraan mereka.
Lima bulan hidup bersama Jungkook, Jimin makin lama makin manja dengan Jungkook. Kemana-mana harus banget sama Jungkook. Ga mau terpisahkan. Bahkan, Jungkook pernah meeting via online demi menemani Jimin di butiknya.
"Sayang, hari ini kamu keliatan pucat. Kamu ga papa?" Tanya Jungkook.
"Ga papa, sayang. Aku cuma kelelahan." Balas Jimin.
"Kalo gitu kamu ga boleh masuk kerja." Kata Jungkook tegas.
"Kok gitu? Aku ga mau."
"Jimin." Panggil Jungkook dengan tatapan mata yang tajam. Raut mukanya sangat tidak bersahabat.
"B-baiklah."
"Bagus. Aku akan meminta Jennie datang untuk menemanimu." Putus Jungkook. Jimin hanya bisa mengangguk pasrah. Tidak ada guna melawan kehendak Jungkook, yang ada malah memperparah keadaan.
"Aku pergi dulu ya, sayang. Hati-hati dirumah. Setelah ini tidur, jangan bekerja dulu. Mengerti?" Kata Jungkook.
"Iya."
"I love you, sayangku."
"I love you too, kookie" balas Jimin sambil memeluk Jungkook. Dan berakhir dengan kecupan dikepala jimin.
🐰🐥
Hoek Hoek Hoek
"JIMINIE SAYANG" Teriak Jennie.
Jimin terduduk lemah didepan kloset. Ini sudah kelima kalinya ia muntah. Jennie sudah setengah mati khawatir. Bagaimana tidak, jimin tidak mau diajak ke rumah sakit. Bahkan memanggil dokter kerumah pun ia tidak mau. Jennie sudah lelah memujuk Jimin.
Jennie membantu Jimin berdiri dan memapahnya ke kasur. Ia membaringkan Jimin dengan hati-hati.
"Jimin tidur saja. Aku mau nelpon Jungkook dulu." Kata Jennie namun tangan Jennie ditahan Jimin.
"J-jangan beri tahu Jungkook."
"Lah kenapa? Dia kan suami kamu, cinta. Masa istrinya sakit, tidak diberi tahu." Kata Jennie.
"Aku tidak ingin membuatnya khawatir. Jungkook sedang ada rapat penting, aku tidak ingin membuatnya khawatir. Jangan yaa." Pinta Jimin.
"Aiishh baiklah. Aku akan menelpon Alien gila saja." Putus Jennie dan pergi keluar kamar Jimin.
Tak lama, pintu kamar terbuka dengan kasar. Membuat Jennie dan Jimin terkejut.
"JIMIN LO GA PAPA? MANA YANG SAKIT?"
![](https://img.wattpad.com/cover/295590552-288-k824063.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Paksa | KM
Fanfiction[repost & on going] Warn 🔞 Desainer ternama harus terpaksa menikah dengan pengusaha sukses yang begitu sempurna. "Kalian berdua akan menikah 2 bulan lagi. Jadi selama 2 bulan kedepan, lakukanlah pendekatan." - tuan jeon. "Apaa?!! Ayah tidak bisa se...