☆ . ˚ + . .✫ ✧ . ✦ * . ° ・*:. . 。.. 。:*゚: *: ✼ ✿ • * · * ✿✼. ⊹ · · + ⋆ · . ˚ ✧ · . ⊹ * · .。・:. . . *:・゚★。 ・ :*: ・゚☆。★,。・. *. *: ✼ ✿ • :・゚☆. *・゚ ゚・* : .。. . 。 ✿✼. *゚ : . * ゚ ✦ ·. · ⋆ * ˚ ✫ ˚· . . · ✵. ✦ • °. ✦ •. ' * ° ✦ ⁺ ˚.* ✦ . ⁺✿✼. .⁺ ˚. . *✦ . ⁺ *. ゚☆. *✵ ✧ *⁺⁺ ・. ✧ . ✦ * ⊹ ˚ ✵ ✧ * °•
═━─•~❉✿❉~•─━✥◈✥━─•~❉✿❉~•─━═
─•~❉✿❉~• ᑎᏆᏦᗩᕼ ᑭᗩᏦᔑᗩ •~❉✿❉~•─ ═━─•~❉✿❉~•─━✥◈✥━─•~❉✿❉~•─━═Warn🔞
Ceklek
Baru saja membuka pintu ruangan kerja suaminya, sudah diseguhi dengan pemandangan yang tidak mengenakkan.
Seorang perempuan yang sedang menggoda lelakinya. Sedangkan yang digoda, bersikap cuek bahkan seperti tidak terjadi sesuatu.
Jimin tetap melangkahkan kakinya dan bahkan langsung duduk di sofa yang ada disana. Ia dengan santainya menyiapkan bekal yang ia bawa diatas meja.
Hingga,
Brakk
"HEHH DASAR JALANG GA TAU MALU" teriak gadis dengan tatapan jijiknya terarah pada perempuan yang menggoda Jungkook.
Dengan langkah yang pasti, gadis itu berjalan kearah perempuan itu. Ia mengambil barang-barang perempuan itu dan menjambak perempuan tidak tahu malu itu.
"Akkkhhh l-lepas"
Gadis itu--sebut saja Yuna, menarik dengan kuat dan menulikan telinganya. Jisung yang baru saja masuk kedalam ruangan kerja ayahnya, meringis melihat bagaimana kasarnya adik tersayangnya itu.
"Beringas banget adek gue" gumam Jisung.
Yuna melepaskan jambakan nya dengan kasar hingga perempuan itu terjatuh.
"Sebaiknya kau pergi dari sini. Wajah mu memuakkan" ucap Yuna.
"Sialan Lo, Siapa lo berani-beraninya permaluin gue" maki perempuan itu.
"Gue? Gue Jeon Yuna. Anak dari pria yang Lo goda tadi. Kenapa? Harusnya gue yang nanya, siapa Lo berani-beraninya goda suami orang? Udah ga laku? Udah longgar lubang Lo sampai-sampai godain suami orang. Dasar jalang sampah" maki yuna.
Karyawan disana cukup kaget mendengar makian Yuna, tapi mereka cukup kagum.
"Jaga mulut Lo"
"Kalau gitu, jaga kelakuan Lo. Rendah banget jadi perempuan, sampah banget. Cuma jalang sampah yang ngemis-ngemis penis orang, suami orang pula. Jijik banget lo" kata Yuna sembari menyemprotkan cairan anti bakteri pada tangannya.
"Brengsek mulut Lo" maki perempuan itu yang hampir saja melayangkan tangannya untuk menampar pipi Yuna, namun tidak semudah itu ferguso. Tangannya di tahan oleh para bodyguard yang siap menyeretnya.
"Paman, usir dia. Meresahkan" kata Yuna.
"Baik, nona."
"Terimakasih, paman. Aku akan meminta Daddy memberikan bonus pada kalian jika kalian melakukan pekerjaan dengan baik" kata Yuna dan pergi meninggalkan tempat kejadian peristiwa.
Yuna berjalan dengan elegan, namun ia tetap tersenyum pada karyawan disana, bahkan ia sesekali membungkukkan badannya.
Jimin selalu mengajarkan kepada anak-anak nya untuk tetap beretika walau kekuasaan dalam genggamannya. Bersikap baik kepada orang yang baik padanya, bersikap buruk pada orang yang memperlakukan buruk padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Paksa | KM
Fanfiction[repost & on going] Warn 🔞 Desainer ternama harus terpaksa menikah dengan pengusaha sukses yang begitu sempurna. "Kalian berdua akan menikah 2 bulan lagi. Jadi selama 2 bulan kedepan, lakukanlah pendekatan." - tuan jeon. "Apaa?!! Ayah tidak bisa se...