Hyunjin & You 🔞

BAG ( 1 )

Sebuah surat kamu terima dari atasanmu,kamu dilarang membuka surat itu sampai kembali ke meja kerjamu.

Dua teman dekatmu yang duduk di sebelahmu mendekat,mereka dan kamu penasaran dengan apa yang kamu pegang itu.

"Apa aku kena dampak pengurangan pegawai?"

Tidak bisa di pungkiri bagi seorang pegawai hal itu menjadi 'hantu' apalagi di kondisi ekonomi yang seperti ini,kamu takut untuk membuka surat itu.

Kalian bertiga bertatapan,di antara dua orang lainnya kamu orang yang bekerja paling lama.

Lima tahun sudah kamu bekerja,kamu tidak sebetah itu tapi ada perut yang harus di isi juga kebutuhan hidup lain yang memaksamu tetap bekerja.

Amplopnya tipis,kamu memberanikan membuka surat itu.

Sehelai kertas kini berada di tangan kananmu,deretan kalimat menunggu di baca.

Dengan perlahan kamu membaca isi surat,satu temanmu sudah memelukmu lebih dulu.

Ternyata kamu tidak di keluarkan,kamu di rekomendasikan untuk naik jabatan tapi pindah ke sebuah cabang perusahaan di luar kota.

Kalian bertiga berpelukan,wajah kalian ceria lalu berubah menjadi 'mendung.

Ya..kebersamaan itu harus berakhir,masa dimana kalian saling menopang makanan lebih tepatnya.

Memesan makanan lewat online sudah menjadi jalan ninja untuk banyak orang,begitu juga kalian.

Tapi memesan banyak makanan untuk sendiri juga di sebut boros,kamu tersenyum lebar.

'mari menghamburkan sejumlah uang untuk perpisahan'

Kalimat itu terlintas di benakmu.

"Ayo makan malam sama-sama,aku yang traktir"

**

Hanya bertiga saja,kamu membuat pesta perpisahan sederhana di sebuah restoran korea.

Memesan bbq dan beberapa menu tambahan,kalian membuat kenangan dengan video dan foto.

"Mana mungkin aku melupakan kalian"

Kamu menggeleng,mereka dua orang yang juga menjadi alasanmu tetap bekerja dua tahun terakhir.

Sebelumnya rekan kerjamu menyebalkan,terlalu sok tau dan membuatmu muak.

Satu per satu akan keluar atau pindah pada waktunya,sekarang giliranmu.

Kalian bertiga tertawa,perut sudah terisi penuh dan saatnya pulang.

--

Menjelang tahun baru semua orang memiliki rencana sendiri,termasuk kamu.

Kamu datang ke kota lain untuk mencari tempat tinggal,lima alamat sudah kamu tulis di kertas untuk di kunjungi.

Gajimu naik tapi kamu tidak mau boros,kamu mencari yang harga tempat tinggalnya tidak jauh beda dengan tempat tinggalmu yang sebelumnya.

Turun di stasiun kereta,naik bis dan kamu sampai di halte yang di tuju.

Berbekal alamat dan map di ponsel kamu mulai bergerak mencari alamat,besar harapanmu kalau kamu bisa menemukan satu tempat hari ini.

Waktumu tidak terlalu banyak,satu minggu ke depan kamu harus mulai bekerja.

Banyak orang berlalu lalang di sini,semua terlihat sibuk dengan rencana masing-masing.

Kamu berjalan sendirian,meniti trotoar dan mencari alamat yang di maksud.

**

Tempat tinggal dan jodoh itu mirip,harus ada kecocokan dulu di dalamnya.