Hyunjin & You 🔞

DESTINY ( 26 )

Kacamata hitam besar bertengger di tulang hidungku,aku memakainya untuk menutupi mata bengkak karena menangis.

Seungmin belum dapat info keberadaan Hyunjin,Hyunjin juga belum menyalakan ponselnya.

Papa menungguku di lobi,kami akan pulang hari ini.

Aku merasa tidak enak badan,tapi aku juga ingin pulang.

"Y/n"panggil Felix.

Felix berdiri di lorong,aku menghentikan langkahku.

"Y/n"kata Felix.

Dia melangkah,aku menatapnya dari balik kacamata.

"Jangan mendekat"

"Kau sakit?"tanya Felix.

"Jangan pedulikan aku"

"Apa ku bilang,tidak usah bersama dia..paham?"tanya Felix.

Felix melangkah lagi,aku ikut melangkah dan dia menghalangi jalanku.

"Felix!"

"Y/n!"bentak Felix.

"Mulai saat ini..aku tidak mau melihatmu lagi!"

Felix memegang bahuku,dia menatapku.

"Kau tidak sadar dengan apa yang sudah dia lakukan padamu?"tanya Felix.

Aku menepis tangannya,berjalan cepat ke arah lift.

"Mau-maunya kau di bodohi orang seperti itu y/n!"teriak Felix.

"Diam!"

**

Aku memeriksa ponselku,Seungmin masih belum memberiku kabar.

"Apa yang mengganggumu?"

Aku menggeleng,Papa menatapku.

"Kau mencari Hyunjin?mau Papa bantu?"

Aku tidak menyahut,Papa mengusap puncak kepalaku.

"Kita akan menemukannya..Papa akan mencarinya untukmu"

Papa menatapku,aku menurunkan kacamata hitam dan menatap Papa.

"Kalau perlu Papa yang akan menyeretnya untukmu"

Aku memeluk Papa,air mataku tumpah ke jas nya.

"Aku yang salah Pa.."

**

Menegarkan diri,aku menahan air mataku untuk jatuh selama penerbangan.

Aku menatap keluar jendela,menghela nafas berulang kali.

Ku abaikan makanan dan minuman yang di suguhkan,pikiranku tidak menerima apapun kecuali mencari cara untuk menemukan Hyunjin.

"Y/n..makan sedikit"

Aku menggeleng,Papa menatapku.

"Y/n..kau harus menjaga kesehatanmu"

"Aku tidak apa-apa Pa,Papa tenang saja"

--

Sera membangunkan aku,aku baru saja terlelap di sofa kamarku.

"Y/n..Seungmin menelponmu daritadi,dia tau dimana Hyunjin"kata Sera.

"Apa?dimana?"

Aku terbangun,aku kebingungan mencari ponselku.

"Mana?mana ponselku?"

Sera membantuku mencarinya,ponsel itu ada di sofa tertindih tubuhku sendiri.

Seungmin menelponku lima belas kali,dia juga mengirimiku pesan.