Kedekatan ini memang hal yang salah,bukan hanya satu dunia tapi hati kecilku juga berteriak.
Tapi melihatmu rapuh sampai tidak bisa menangis,aku hancur lebur.
Hanya ini yang bisa ku lakukan,menjagamu dengan menjadikanmu milikku.
Entah kalau di dunia ini masih ada Pria baik lainnya,aku hanya yakin kalau cuma aku yang bisa mengerti semua tentangmu.
--
Hyunjin pov.
Aku duduk di ruang tunggu Rumah Sakit,memangku laptopku dan mengerjakan laporan pekerjaanku.
Hampir satu bulan aku minta work from home dengan alasan menjaga Papa yang kondisi kesehatannya tidak baik,keluarga besar yang brengsek ini hanya berguna saat kita kaya seperti dulu.
Tidak ada satu orang pun yang mau datang,aku mencoba rela walau ada rasa kesal.
Kurang ajar!itu yang selalu berkelibat di benakku,mereka bukan manusia!
Lupakan,aku terus mengetik satu huruf demi satu huruf dan menyeka mataku yang sedikit buram.
Kurang istirahat itu pasti,bagaimana tidak?aku berjaga dengan perasaan cemas dan merapal doa tanpa henti dalam hati setiap waktu.
Ponselku bergetar,ada panggilan masuk dari seseorang.
Aku meliriknya,ku harap ini bukan dari orang kantor.
"Halo"
Dan memang bukan,adik kembarku yang menelpon.
Dia bekerja di kota lain,jaraknya cukup jauh dari kota ini.
Aku melarangnya keluar dari tempat kerjanya,alasannya karena kami butuh uang.
"Kak,bagaimana keadaan Papa?"
Tenggorokanku bergetar,aku menjauhkan ponselku beberapa detik dan menenangkan diri.
"Papa masih di ruangan ICU"
"Sudah sadar?bagaimana perkembangannya?"
"Sudah,masih lemah tapi..sepertinya baik-baik saja..tenang"
Mataku berkaca-kaca,aku cemas seperti dia.
Ini operasi ketiga Papa dalam bulan ini,sudah lama dia tidak bisa makan normal dan hanya bergantung pada infus.
"Bagaimana kata dokter?"
"Dokter belum datang,mungkin sebentar lagi"
"Kakak sudah makan?"
Makan,kata itu membuatku mual.
"Sudah.."
"Makan apa?"
"Nasi..kau sudah makan?bagaimana pekerjaanmu?"
"Sudah,ya..begitulah"
Aku kasihan pada kembaranku ini,dia terpaksa bekerja di tempat yang mengharuskannya bekerja keras.
Tubuh lemah itu setiap saat berjibaku dengan barang berat dan dus besar yang harus di kemas,tapi tidak ada pilihan lain.
"Jangan terlalu lelah,jaga kesehatan"
"Iya Kak"
**
Aku berjalan dari lobi Rumah Sakit,adikku memesankan aku kopi dan cemilan.
Menaiki escalator menuju lantai dua,ponselku bergetar.
"Halo"
"Halo Pak Hyunjin,apa anda saat ini ada di sekitar Rumah Sakit?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hyunjin & You 🔞
Fanfictionsegala problematika Hyunjin dan kamu ( degupan jantungnya ) Yang mengandung NC di kasih tanda 🔞