Kanaya dengan langkah ringan menyusuri koridor kampus tempat dirinya belajar.
15 menit lagi dirinya akan memulai kelas."Nay!" Panggilan tersebut menghentikan langkahnya lalu beralih kearah suara tersebut berasal.
Terlihat seorang gadis dengan rambut pirangnya melangkah cepat mendekati Kanaya.
"Barengan yuk!" ajaknya merangkul pundak Kanaya, sedangkan Kanaya hanya mengangguk kemudian keduanya bersisian melangkah menuju kelasnya.
"Naya! Rachel!"seruan lain muncul ketika keduanya baru saja melangkahkan kakinya memasuki kelas.
Gadis yang baru saja memanggil mereka, melambaikan tangannya disalah satu bangku membuat keduanya mendekati gadis tersebut.
"Tumben dah nyampe aja lo Zoy," ujar gadis berambut pirang yang diketahui bernama Rachel.
"Hari ini kelas Pak Ares jadi gue enggak boleh absen," jawab gadis bernama Zoya sambil cengar-cengir tak jelas.
Obrolan ketiganya tampaknya harus terhenti kala, Ares memasuki kelas dan mulai mengajar.
★★★
"Nay lu kantin enggak?" tanya Rachel setelah beberapa menit yang lalu Kelas sudah berakhir dan Ares selaku dosen telah meninggalkan kelas.
Naya dengan cepat menggeleng "enggak deh, soalnya Naya mau keruangan Pak Ares ngasih bekal titipan Bunda," jelasnya
"Lo tuh sama Pak Ares udah sedekat itu, kalian pacaran ya," tuduh Zoya memicingkan matanya.
Tampak Kanaya mengernyitkan dahinya bingung "Zoya, pacaran itu apaan sih? Sejenis makanan kah?" pertanyaan yang dilontarkan Kanaya membuat Rachel dan Zoya ternganga.
"Lo enggak usah pura pura enggak tahu ya apa itu pacaran," tekan Zoya .
Kanaya mencebik "pura pura gimana sih! Kan Kanaya sama mama enggak dibolehin bohong apalagi pura pura tahu," ujar Kanaya dengan polosnya.
Rachel memijit pelipisnya , mereka hampir lupa kalau Kanaya badannya aja yang gede dan udah jadi mahasiswi tapi pikirannya dan kelakuannya sepolos anak SD.
"Capek gue Nay! nyesel gue nanya ke lo!," Seru Zoya ikutan frustrasi menghadapi temanya yang bukan polos lagi tapi sudah jatuh jadi goblok+oon.
"Udah udah, antarin tuh makan siangnya Pak Ares. Gue sama Zoya mau kekantin," ujar Rachel melerai.
Seketika Kanaya menepuk dahinya setelah mengingat bahwa dia seharusnya mengantarkan bekal untuk Ares.
"Kalau gitu Kanaya duluan, bye" pamit Kanaya .
"Kok kita bisa temenan sama tuh bocah?," tanya Zoya menggelengkan kepalanya melihat Kanaya dengan langkah ringan keluar dari kelas.
Rachel menggeleng "dah takdir maybe," jawabnya cengo.
★★★
Tok ...
Tok ..."Pak, ini Naya" ujar Kanaya.
"Hm," deheman dari Ares membuat Kanaya membuka kenop pintu ruangan sang dosen dan masuk.
Atensi Kanaya seluruhnya menatap Ares sedang duduk dimeja kerjanya.
"ada apa?" suara milik Ares mengintrupsi kanaya yang berdiri tepat dihadapanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sarangeo Pak Dosen (On Going)
RomantiekKanaya Tabitha Admajaya , gadis ekspresif,ceria, lugu, dan ceroboh kadang jatuhnya terlalu seperti anak anak untuk usianya yang sudah dewasa. Dan itu tak lepas dari didikan keluarga dan lingkungannya yang selalu meratukanya apalagi dia adalah anak t...