#3

4.3K 400 12
                                    

Yibo sedang menikmati makanan nya di kantin bersama teman teman nya, saat sedang ia sedang fokus melahap makanan nya, sebuah tangan tiba tiba memeluk dirinya.

"Oh Zhan, ada apa kau kemari?" Tanya Haoxuan.

"Menemui Yi Ge tentu saja, tidak mungkin aku menemui mu" ucap Zhan sedikit tak sopan, tapi itu sudah biasa mengingat mereka memang sangat dekat.

"Hufftt lebih baik kau lepaskan dulu Yibo, kasian dia jika kau peluk. Lihat lah ia susah bernafas kan" ucap Haikuan lembut.

Dengan tidak rela akhir nya Xiaozhan melepaskan pelukannya pada Yibo, dan mendudukkan diri nya sangat menempel pada Yibo.

"Zhan" panggil Zhuocheng yang kebetulan memang di situ sejak tadi Dan sedikit aneh melihat tingkah Xiaozhan meskipun sudah biasa.

"Hm?" Saut Xiaozhan.

Zhuocheng memberi kode pada Xiaozhan untuk mengikuti nya yang pergi lebih dahulu.

"Yi Ge, aku pergi dulu. Bye" pamit Xiaozhan kemudian berlari menyusul Zhuocheng.

Xiaozhan sedikit kesusahan menyusul Zhuocheng karena keadaan kantin ke kamar Zhuocheng sangat lah ramai.

"A Cheng, ada apa?" Tanya Xiaozhan saat memasuki kamar Zhuocheng.

Sudah biasa jika Zhuocheng memberi nya kode pasti ia harus ke kamar, jadi Xiaozhan hanya perlu langsung ke kamar saja.

"Kau lama sekali, giliran tentang Yibo Gege kau cepat" bukan nya menjawab pertanyaan Xiaozhan, ia malah menyindir Xiao Zhan.

"Mana ada, cepat lah kau ingin mengatakan apa?" Tanya Xiaozhan.

"Apakah kau tidak merasa Yi Ge risih dengan mu?" Tanya Zhuocheng.

"Entahlah, aku tidak memperhatikan nya" jawab Xiaozhan tak peduli.

"Pantas saja" gumam Zhuocheng.

"Zhan, mulai sekarang kau jangan terlalu sering mendekati Yi Ge. Dia sangat terlihat risih jika kau dekati, kau terlihat seperti perempuan yang tergila-gila pada Yi Ge, lalu berusaha mendekati nya tanpa peduli ia yang terlihat risih" jelas Zhuocheng menasehati Xiaozhan.

"Maaf Cheng, tapi aku selalu tidak bisa menahan diri untuk mendekati Yi Ge saat melihat nya" ucap Xiaozhan lalu keluar dari kamar Zhuocheng begitu saja tanpa pamit.

Sebenarnya sudah beberapa kali Haikuan cerita jika Yibo selalu uring uringan setelah di dekati Xiaozhan, merasa jijik atau apalah.

Zhuocheng pun sudah berkali-kali menasehati Xiaozhan, tapi tetap saja tidak di dengar kan. Baru kali ini Zhuocheng menggunakan kalimat terakhir nya dengan penuh penekanan agar Xiaozhan sadar.

.
.
.
.
.
.
.

Xiaozhan POV

Aku berjalan kembali ke kamar ku setelah pergi dari kamar A cheng begitu saja.

Setelah sampai di kamar aku langsung merebahkan tubuhku tanpa peduli sebentar lagi jam pelajaran akan di mulai, seperti nya aku akan membolos.

Aku tau jika Yi Ge sebenarnya risih jika aku mendekati nya, tapi aku tidak bisa untuk tidak mendekati nya saat melihat nya.

Sebenarnya aku tidak ingin seperti perempuan yang tergila-gila pada seorang lelaki, hanya saja aku mendekati nya hanya seperti seorang junior yang memiliki hubungan kakak beradik dengan senior nya. Tapi semua orang selalu salah mengartikan nya karena tingkah ku yang berlebihan.

Mungkin ini yang terakhir aku mendekati nya, aku lelah jika harus mendengar ucapan sahabat lamaku itu terus menerus, dan aku juga kasihan jika melihat nya sangat risih padaku.

Drttt

Ponsel ku yang berada di nakas bergetar, dengan segera aku meraih nya lalu membuka pesan pada layar tersebut.

Macan Kuan Ge :
'Hei kau membolos huh?'

Tanpa membalas pesan itu, aku langsung melempar ponsel ku begitu saja tanpa peduli akan pecah atau tidak, lagian bisa beli lagi.

Lama berdiam diri, rasa kantuk mulai menyerang yang membuat ku tak dapat menahan diri untuk memejamkan mata.

Xiaozhan POV end

me with you [Yizhan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang