#9

2.8K 267 5
                                    

"Yibo!" Seru seseorang membuat sang pemilik nama menoleh dengan tatapan datar.

Seseorang datang menghampiri Yibo dan memberikan tas berwarna hitam pada Yibo. "ini tas yang akan kau bawa nanti, semua yang di butuhkan sudah di dalam sana" ucap Hepeng.

"Jangan menjauh dari kelompok, karena semua ada padamu, Yibo" lanjut Hepeng memperingatkan.

Yibo hanya berdehem sebagai jawaban. "lebih baik kau pergi, wajahmu merusak pemandangan mataku" sarkas Yibo mengusir Hepeng.

"kejam sekali kau" ucap Hepeng dengan wajah sok dramatisnya yang membuat Yibo jijik, setelahnya Hepeng pergi meninggalkan Yibo kembali sendirian.

Setelah kepergian Hepeng, Xiaozhan datang menghampiri Yibo dan duduk di sampingnya. Matanya tak sengaja melihat sebuah tas berwarna hitam yang tergeletak di samping seniornya itu. Karna rasa penasarannya, Xiaozhan mengambilnya dan membuka isinya.

"Jika berat, apa saja isinya?" gumam Xiaozhan yang tak menyadari jika Yibo mendengarnya.

"Kenapa kau tidak langsung melihatnya?" ucap Yibo.

Memang benar apa yang di katakan Yibo, yang di lakukan Xiaozhan hanya membukanya dan belum melihat isinya.

"Aku tidak bertanya padamu, ge. Aku hanya sedang berpikir" gerutu Xiaozhan dengan mengerucutkan bibirnya lucu.

"Terserahmu saja" ucap Yibo.

Ketika Xiaozhan melihat isi tas itu, yang ia temukan adalah 4 botol air minum (Yibo memang sengaja tidak membawa air minum dan nanti ia akan meminta milik Xiaozhan agar sedikit mengurangi beban tas), 3 buah apel, 5 pisang, 2 jeruk, dan beberapa Snack yang Xiaozhan yakini itu adalah milik Jili semua.

"Buah-buahan ini pasti yang membawanya adalah peng Ge, karena seingatku dia membawa begitu banyak buah saat berangkat kemari" ucap Xiaozhan memperhatikan buah-buah yang ditata rapi di dalam tas.

"Entahlah, mungkin ia ingin membawanya sebagai tanda pertemanan dengan hewan-hewan di sana" ucap Yibo tidak peduli.

Tatapan Xiaozhan beralih menatap Yibo yang tampak sekali tidak peduli, "seperti monyet?" tanya Xiaozhan.

"kalau itu bukan ingin berteman, tapi ingin mengunjungi saudaranya" jawab Yibo mati-matian menahan tawanya dengan pertanyaan polos Xiaozhan.

"pantas saja mirip" ucap Xiaozhan.

Runtuh sudah pertahanan Yibo untuk menahan tawanya saat Xiaozhan menistakan teman satu angkatannya itu. Jarang sekali ia mendapati Hepeng yang ternistakan seperti ini.

Karena jam sudah hampir menunjukkan pukul 07.00, Yibo dan Xiaozhan beranjak pergi dari tempatnya dan menghampiri kelompok mereka untuk melaksanakan kegiatan hiking. Tidak lupa Yibo membawa tas yang berisi barang kebutuhan kelompoknya dengan cara menyeretnya.

Para siswa sudah berkumpul di tempat utama saat Xiaozhan dan Yibo baru sampai di sana. Di depan mereka kini ada 2 orang guru dan 1 pemandu untuk kegiatan ini.

"baiklah, jika sudah berkumpul semua. Kini kalian akan melaksanakan kegiatan hiking sesuai dengan yang telah di beritahu ketua kelompok kalian masing-masing, kemungkinan jika kegiatan ini berjalan dengan lancar, pukul 09.00 kita sudah akan tiba kembali disini" jelas seorang guru dengan suara keras.

Para siswa diam mendengarkan ketika pemandu menjelaskan kepada mereka tentang jalur-jalur yang sedikit berbahaya dan apa saja yang akan mereka lewati.

Setelah semua selesai, mereka berjalan sesuai dengan kelompok mereka masing-masing dengan pemandu yang berada di depan dan 2 guru yang mengawasi mereka dari belakang.

"suasana yang indah tapi menyeramkan" ucap Xiaozhan tiba-tiba.

"aku setuju denganmu, Zhan. Bagaimana jika tiba-tiba ada hewan liar yang muncul?" ucap Jili dengan wajah sedikit ketakutan.

"Jika hewan buas yang datang, mungkin kau yang akan kukorbankan" ucap Xiaozhan.

"kau tega sekali, Zhan" balas Jili dengan ekspresi memelas.

"Sejak kapan aku memiliki rasa tidak tega padamu?" ejek Xiaozhan.

"diamlah, kalian berisik" desis Hepeng kesal karena omongan tidak bermutu Xiaozhan dan Jili.

Setelahnya mereka berjalan dengan suasana hening hingga tiba saat mereka beristirahat sebentar untuk menghilangkan rasa lelah dan haus.

Yibo meletakkan tas kelompok mereka setelah semuanya berkumpul, baru saja Yibo meletakkan tas itu, jili langsung mengambil Snack miliknya yang tersimpan di dalam tas di susul Junjie.

"Ambil saja apel itu jika kalian mau" ucap Hepeng yang merebahkan tubuhnya di atas rerumputan.

Tatapan heran dari Yibo pun tertuju pada Hepeng, "tumben sekali kau mau memberikan milikmu pada orang lain" sindir Yibo.

Hepeng yang awalnya terpejam kini terbuka mendengar ucapan Yibo yang ditujukan padanya. "ck ambil saja jika kau mau, tak perlu protes selagi aku sedang baik dan perhatian membawakan kalian buah" ucap Hepeng.

"Kukira kau membawanya untuk di berikan pada saudaramu, ge" celetuk Xiaozhan tiba-tiba.

"Apa maksudmu?"

Tampak sekali wajah Hepeng terlihat kebingungan dengan ucapan Xiaozhan yang tiba-tiba.

"monyet" jawab Xiaozhan singkat.

Seketika ucapan asal Xiaozhan membuat Jili dan junjie tersedak Snack yang sedang mereka makan dan Yibo yang berusaha menahan tawanya karena wajah Xiaozhan yang tidak menunjukkan raut wajah bersalah sama sekali padahal ia sedang di tatap tajam oleh Hepeng.

"Kenapa dengan tatapanmu, Ge? Memang benar kau mirip dengan monyet, mirip sekali" ucap Xiaozhan dengan wajah polosnya.

Seketika terdengarlah bisik-bisik dari Jili dan Junjie tentang Xiaozhan yang berani sekali mengejek senior mereka.

sesekali Junjie dan Jili pun berkomentar dan fokus memperhatikan Xiaozhan dengan wajah polosnya dan Hepeng yang menatapnya tajam, tak lupa mereka tetap menyantap Snack di tangan mereka tanpa ada gangguan seperti tadi.

"Dasar tidak sopan!" ucap Hepeng lalu pergi bergitu saja meninggalkan kelompoknya di sana.




me with you [Yizhan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang