#16

4.5K 253 50
                                    

8 tahun kemudian....

"Tak kusangka sudah lama kau pergi, maafkan aku, Ge"

Seorang pria tengah memandangi sebuah makam yang sudah sekian lama tidak ia kunjungi. Beberapa alasan membuatnya memilih untuk tidak mengunjungi makam ini, salah satunya adalah ia belum benar-benar mengikhlaskan kepergian orang yang sangat ia sayangi.

Semuanya telah berubah, banyak yang melupakan kejadian kebakaran sebuah gedung hingga menewaskan salah satu siswa senior high school.

Termasuk Xiaozhan, karena terlalu lama ia tidak mengunjungi makam seniornya ini, ia bahkan sempat lupa kejadian tersebut. Xiaozhan memang sengaja terlalu menyibukkan dirinya, agar ia dapat melupakan semua kenangan indahnya bersama mendiang Yibo.

Berulang kali ia mengungkapkan permintaan maaf dengan air mata yang terus mengalir dari mata indahnya, tak ada kata lain yang ia ucapkan selain kata maaf karena rasa bersalah nya.

"Kau kejam, Ge. Tanpa mengucapkan apapun kau meninggalkanku begitu saja saat itu" ucap Xiaozhan setelah meredakan tangisnya.

"Tapi tak apa, karena kau berkorban untuk orang lain" air mata Xiaozhan kembali menetes perlahan mengingat semua kejadian yang menewaskan seniornya 8 tahun lalu.

"Meskipun kau harus kehilangan nyawamu" lanjut Xiaozhan dengan lirih.

Beberapa menit berbicara sendiri dan menuntaskan rasa rindunya, akhirnya Xiaozhan memutuskan kembali ke apartemen yang ia beli 3 tahun lalu.

.
.
.

Xiaozhan merebahkan dirinya di kasur miliknya dengan menatap album yang berisi foto-foto kegiatan sekolah nya dulu, termasuk foto dirinya bersama Yibo saat kegiatan perkemahan saat itu berlangsung.

Album itu sudah lama ia simpan di perpustakaan buku miliknya, tak ada waktu baginya untuk membuka lembar demi lembar album tersebut, bahkan ia lupa jika ada foto dirinya bersama Yibo.

Terlalu lama memandangi foto tersebut, sebuah kenangan tiba-tiba terlintas di benaknya.

Flashback on

"bagaimana jika kita berjanji?" Tawar Xiaozhan.

"Berjanji?" Tanya Yibo tidak paham, tapi Xiaozhan terlihat sangat antusias.

"Mari berjanji saat musim liburan tiba, kita akan kembali kemari bersama dan bersenang-senang seperti sebelumnya" ucap Xiaozhan.

Yibo terlihat seperti mempertimbangkan yang menurutnya menarik, tetapi di lain sisi saat ia mengingat suasana hatinya yang aneh, membuatnya berpikir beberapa kali sebelum menyetujui perjanjian ini.

"Ayolah Yi Ge, ini tidak akan sulit untukmu" desak Xiaozhan.

Yibo menghela nafasnya saat melihat wajah memohon Xiaozhan. "Baiklah, tapi aku tidak berjanji"

Ucapan Yibo membuat Xiaozhan senang, meskipun senior di depannya tidak berjanji padanya.

"Tapi kau yang harus berjanji padaku" ucap Yibo.

"Aku berjanji" ucap Xiaozhan meskipun Yibo belum mengucapkan apapun. Namun belum lama ia mengucapkannya, dirinya langsung menatap Yibo bertanya.

"Tunggu dulu, memang aku harus berjanji apa padamu?" Tanya Xiaozhan dengan kepala dimiringkan menatap Yibo polos.

Tatapan Xiaozhan membuat Yibo mengalihkan pandangannya kemanapun, asalkan tidak menatap Xiaozhan yang terlihat menggemaskan baginya.

"Berjanjilah padaku jika nanti aku tidak bisa menemanimu, maka kau harus kemari sendiri tanpa harus menungguku"

me with you [Yizhan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang