#4

4.1K 374 1
                                    


Sudah beberapa hari sejak kejadian itu, kini Xiaozhan sudah mulai menjauhi Yibo tiba tiba.

Yibo tau, Xiaozhan berubah sejak hari itu. Ada perasaan aneh saat Xiaozhan tidak menggangu nya lagi, meskipun Yibo dengan santai nya tidak menanggapi semua itu dan melakukan kegiatan seperti biasa tanpa gangguan Xiaozhan tapi tetap saja ada yang berbeda dari hari hari biasanya.

Semua merasakan nya, Xiaozhan tidak hanya berhenti mengganggu pemuda Wang itu. Tetapi dengan sikap nya pun berubah, ia tidak seramah biasa nya dan sangat dingin pada Yibo.

Saat ini di kelas milik Yibo sedang tidak ada pelajaran atau jamkos karena guru sedang ada rapat, teman teman Yibo sedang berkumpul dan membicarakan tentang perubahan Xiaozhan.

"Yibo, apa kau tidak heran dengan perubahan nya?" Tanya Haoxuan.

"tidak peduli" jawab Yibo singkat.

"Ayolah Yibo, dia adalah fans berat mu dan tiba-tiba dia menjauhi mu apakah kau benar-benar tidak peduli?" Tanya Yubin heran.

Yibo hanya mengangkat bahu nya tidak peduli, lalu memainkan ponselnya tanpa mendengarkan teman teman nya yang membahas Xiaozhan.

Jujur saja Yibo memang sedikit aneh, tapi persetan, kedamaian nya lebih utama.

"Hei hei, mohon perhatian nya" Ucap sang ketua kelas dengan wajah serius, Linghe.

Mendengar suara Linghe, kelas menjadi senyap hanya untuk beberapa waktu.

"Tumben seorang Linghe memperlihatkan wajah serius" ucap Yubin membuat kelas menjadi berisik kembali.

"Kumohon diam sebentar, hanya 5 menit" pinta Linghe.

"5 menit itu lama menurut ku" protes Haoxuan.

"Terserah" ucap Linghe.

"Aku hanya ingin menyampaikan, sekolah ini akan mengadakan kemah untuk beberapa siswa yang beruntung. Untuk daftar nama siswa yang terpilih, akan di tempel di Mading kelas setelah pelajaran ini. Sekian" jelas Linghe.

Semua siswa di kelas sangat senang mendengar ucapan Linghe, mereka berharap bahwa diri mereka bisa masuk dalam siswa yang terpilih tersebut.

"Hanya itu saja?" Tanya Yuchen yang sedari tadi diam saja.

"Lihatkan tidak sampai 5 menit" ucap Linghe sedikit mengejek.

"Tapi sama saja membuang waktu" ucap Haoxuan tak mau kalah.

Terserah mereka saja, sudah biasa mereka memperdebatkan hal yang tidak penting.

Lanjut kepada aktifitas masing-masing sebelum suara Linghe tadi menginterupsi.

"Aku tidak berharap ikut kemah" ucap Bowen tiba tiba.

"Kenapa? Bukan kah itu menyenangkan" ucap Yubin.

"Tidak menyenangkan jika hanya beberapa siswa" ucap Bowen.

Semua paham yang di maksud Bowen, terkadang hal itu pasti membuat orang lain iri. Tapi bagaimana lagi jika kau adalah orang yang beruntung?

"Baiklah jika kau termasuk orang yang terpilih, kesempatan mu untuk ku saja okay" ucap Haoxuan dengan wajah sumringah.

"Terserah" ucap Bowen.

Tanpa sadar bel pelajaran sudah berbunyi, semua siswa berlari keluar kelas menuju Mading untuk melihat siapa yang beruntung.

Haoxuan sudah duluan berlari menuju Mading tanpa menunggu teman teman nya, setelah melihat siapa yang beruntung, wajah Haoxuan terlihat sangat cerah membuat teman teman nya yang tidak sempat melihat karena Mading sudah mulai penuh.

"Kau terpilih ikut kemah?" Tebakan Yubin salah karena Haoxuan buru buru menjawabnya dengan gelengan.

"Lalu?" Tanya Yuchen.

"Yibo, dia terpilih" jawab Haoxuan.

Wajah Yibo berubah seketika, ia menginginkan kegiatan ini tapi ia juga sangat malas untuk mengikuti nya.

"Hanya Yibo?" Tanya Bowen.

"Ya begitulah, dari kelas kita hanya dia saja" ucap Haoxuan. "Tapi tenang saja, ada Kuan Ge dan Zhuocheng" lanjut nya.

"Baguslah, kukira Yibo akan sendiri" ucap Bowen lega.

Mereka tidak sadar jika Haoxuan menunjukkan smirk nya setelah ia mengucapkan itu.

"Dia tidak sendiri, akan ada sesuatu yang spesial" ucap Haoxuan membuat yang lain nya bingung.

Sedangkan Yibo, ia sudah pergi duluan ke roof top dengan niat ingin membolos pelajaran selanjutnya karena sudah terlanjur malas. Ia pun tidak mendengarkan ucapan terakhir Haoxuan.

me with you [Yizhan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang