Mereka telah tiba di Sungai ini, tebing-tebing yang tinggi dan pepohonan rimbun menghiasi area sekitar sungai tidak akan terlupakan di ingatan Xiaozhan. Tak lupa, airnya yang sangat jernih membuat siapapun ingin menceburkan diri di sana.
Pandangan Xiaozhan menyapu pemandangan indah di hadapannya, bagaikan tengah merekam semua itu untuk ia ingat setelah pergi dari sini. Meskipun bukan pertama kalinya kemari, tatapannya menyiratkan kekaguman dan enggan untuk meninggalkan tempat ini.
Yibo mendudukkan dirinya tepat di tepi sungai, sejak ia menginjakkan kaki di sini tadi, suasana hatinya tiba-tiba berubah tanpa ia ketahui penyebabnya.
Tanpa Yibo sadari, Xiaozhan sudah duduk di sampingnya dan memperhatikan raut wajahnya yang gelisah.
"Ada apa?" Tanya Xiaozhan.
"Hanya merasa sedih, mungkin karena akan meninggalkan tempat ini sebentar lagi" jawab Yibo.
"Aku juga merasakannya, entahlah aku merasa ingin lebih lama disini dan membuat memori indah bersama mu, Ge" ucap Xiaozhan.
Setelahnya hening di antara mereka, karena Yibo yang tidak menanggapi ucapan Xiaozhan dan hanya diam dengan tatapan kosong.
Xiaozhan menepuk pundak Yibo pelan, "bagaimana jika kita berjanji?" Tawar Xiaozhan.
"Berjanji?" Tanya Yibo tidak paham, tapi Xiaozhan terlihat sangat antusias.
"Mari berjanji saat musim liburan tiba, kita akan kembali kemari bersama dan bersenang-senang seperti sebelumnya" ucap Xiaozhan.
Yibo terlihat seperti mempertimbangkan yang menurutnya menarik, tetapi di lain sisi saat ia mengingat suasana hatinya yang aneh, membuatnya berpikir beberapa kali sebelum menyetujui perjanjian ini.
"Ayolah Yi Ge, ini tidak akan sulit untukmu" desak Xiaozhan.
Yibo menghela nafasnya saat melihat wajah memohon Xiaozhan. "Baiklah, tapi aku tidak berjanji"
Ucapan Yibo membuat Xiaozhan senang, meskipun senior di depannya tidak berjanji padanya.
"Tapi kau yang harus berjanji padaku" ucap Yibo.
"Aku berjanji" ucap Xiaozhan meskipun Yibo belum mengucapkan apapun. Namun belum lama ia mengucapkannya, dirinya langsung menatap Yibo bertanya.
"Tunggu dulu, memang aku harus berjanji apa padamu?" Tanya Xiaozhan dengan kepala dimiringkan menatap Yibo polos.
Tatapan Xiaozhan membuat Yibo mengalihkan pandangannya kemanapun, asalkan tidak menatap Xiaozhan yang terlihat menggemaskan baginya.
"Berjanjilah padaku jika nanti aku tidak bisa menemanimu, maka kau harus kemari sendiri tanpa harus menungguku"
Yibo tidak tau alasan ia mengucapkan hal seperti ini, tapi pikirannya mengatakan bahwa ia harus mengatakan sekarang.
Xiaozhan tak paham maksud perkataan Yibo, tapi perlahan otaknya mampu menangkap maksud dari kalimat tersebut dan Sontak membuatnya merenung.
"Kenapa kau mengatakannya seolah-olah kau akan pergi dari dunia, Ge?" Tanya Xiaozhan sendu.
Mendengar suara Xiaozhan yang terdengar sendu, membuat Yibo akhirnya menatap Xiaozhan.
"Bukan begitu" ucap Yibo singkat.
"Bagaimana jika aku sibuk hingga akhir musim liburan? Tidak mungkin kau akan menungguku terus dan berujung kau tidak akan datang kemari" jelas Yibo.
Xiaozhan menggeleng cepat. "Kita bisa pergi lain kali, tidak perlu musim liburan besok" ucap Xiaozhan.
Yibo hanya pasrah mendengar ucapan Xiaozhan yang memaksanya, mau berapa kali pun dia menghindar, Xiaozhan akan tetap memaksanya untuk berjanji. Tapi Yibo berharap, tidak akan terjadi apapun dengan firasatnya saat ini dan ia bisa menepati janjinya pada Xiaozhan.
"Tapi berjanjilah, kau akan tetap kemari meskipun aku tidak bisa menemanimu" ucap Yibo yang kemudian di angguki Xiaozhan.
Setelah beberapa menit Yibo dan Xiaozhan disana, akhirnya mereka pun kembali ke area perkemahan sebelum ada yang sadar mereka pergi lalu mencari keduanya.
Selama perjalanan kembali, hanya di isi dengan ocehan yang tidak jelas, sedangkan Yibo hanya menjadi pendengar setia dan sesekali menganggukkan kepalanya untuk merespon ucapan Xiaozhan.
Tidak terlalu lama mereka berjalan, akhirnya keduanya telah sampai di area perkemahan. Dapat mereka lihat barang-barang yang sudah berada di atas truk dan siap untuk di bawa kembali ke asrama.
Xiaozhan baru saja akan mendudukkan dirinya di rerumputan, tapi sebuah perintah untuk berkumpul di lapangan membatalkan niatnya dan dengan malas ia berjalan menyusul Yibo yang sudah berjalan duluan di depannya.
Para siswa telah berkumpul di lapangan saat Xiaozhan sampai, pandangan mengitari sekeliling mencari keberadaan Yibo yang tiba-tiba menghilang di kerumunan saat tiba.
Baru saja Xiaozhan ingin mencari Yibo, sebuah instruksi menyuruh mereka untuk berbaris dengan rapi. Akhirnya dengan pasrah Xiaozhan tidak jadi mencari seniornya itu dan memilih berbaris.
Acara penutupan kegiatan perkemahan pun di mulai, semua diam mendengarkan hingga penutupan ini berakhir. Setelah selesai, mereka pun membubarkan diri dan masuk ke dalam bus yang sudah menunggu sedari tadi.
Saat bus mulai berangkat kembali menuju asrama, suasana di dalam bus sangat hening, tidak ada suara siswa yang berbuat ricuh. Semua memilih diam dan beristirahat karena kelelahan selama kegiatan perkemahan berlangsung, termasuk Xiaozhan yang kini tertidur dengan kepala yang ia senderkan di bahu Yibo.
KAMU SEDANG MEMBACA
me with you [Yizhan]
Fanfictiontentang Yibo yang merasa risih dengan Xiaozhan karena selalu menempel pada nya.