Mitos populer yang sampai saat ini masih tetap dipercaya oleh sebagian orang adalah sosok apollo. Dalam mitologi yunani apollo merupakan keturunan Zeus dari istrinya yang bernama Leto. Konon saat Leto mengandung dua anak dan siap melahirkan, istri Zeus yang lain, yaitu Hera merasa sangat cemburu. Akhirnya Hera mengutus Piton, yakni seekor ular jahat untuk mengejar Leto dan bayinya untuk membunuh anak dalam kandungan Leto yang kelak diberi nama Apollo dan Artemis.
Dalam pelariannya, Leto akhirnya sampai di sebuah pulau bernama Delos. Pulau tersebut mengapung di atas laut, tidak seperti pulau lain nya pulau delos terus bergerak dan berpindah tempat mengikuti arus laut. Karena hendak melahirkan, Leto memohon kepada pulau tersebut agar bersedia melindunginya. Ajaibnya, seketika pulau delos tersebut berhenti di antara batu besar yang muncul secara tiba tiba.
Konon, sebelum Apollo lahir, dunia diliputi oleh kegelapan selama sembilan hari akibat penderitaan yang di alami Leto. Namun, saat Apollo lahir dunia menjadi terang benderang dan penuh suka cita. Meskipun begitu, penderitaan Leto masih terus berlanjut. Hal ini disebabkan Hera masih menginginkan kematian Leto beserta anaknya dengan cara mengirim piton si ular jahat untuk mengejar mereka.
Singkat cerita, apollo tumbuh menjadi anak yang sehat dan kuat dan tinggal bersama dengan sang ibu dan saudara nya artemis, namun kebahagian itu tidak berlangsung lama karena piton datang untuk membunuh mereka, apollo yang saat itu masih remaja berusaha melawan piton dengan senjata berupa pedang namun tidak berhasil karna piton memiliki sisik yang sangat keras. namun pada akhirnya, Apollo berhasil membunuh si ular piton tersebut berkat hadiah sebuah panah yang diberikan oleh Hefestus. Dengan terbunuhnya Piton, Apollo menanggung beban untuk membersihkan diri dari kenyataan bahwa ia telah menjadi pembunuh. Untuk menebus dosanya, Apollo meninggalkan keluarganya dan menjadi pengembala di kerajaan Ferae.
Sejak Apollo mengabdi kepada kerajaan Ferae, Kekayaan dan kebahagian sang raja yang bernama admentus terus bertambah. Hal tersebut membuat admentus merasa senang dengan kehadiran Apollo. Suatu hari, admentus ingin meminang Alketis, putri Pelias Raja Lolkhus. Namun ada satu syarat yang harus dipenuhi. Siapa pun yang ingin meminang Alketis harus menaiki kereta perang yang ditarik oleh singa dan babi hutan. Ucap raja pelias
Sebelumnya, tak ada satu pun yang berhasil mengendalikan kereta perang tersebut. Namun, berkat bantuan Apollo, admentus berhasil mengendarainya di sepanjang jalan menuju kerajaan Lolkhus. Melihat kemampuan dan ketangkasan admentus
Pelias pun dengan senang hati menyerahkan putri Alketis kepadanya.Menurut cerita, setelah mengabdi selama 9 tahun di kerajaan ferae, Apollo kembali ke Delfi dalam keadaan suci. Sejak saat itu, Apollo menjadi Dewa pemaaf yang memberi perlindungan kepada setiap manusia berdosa serta orang yang menunjukan penyesalannya dengan tulus.
Setelah mendirikan monumen keramat di Delos untuk janji kepada ibunya, Apollo disebutkan meninggalkan yunani dan pergi ke utara tempat itu adalah negeri Hiperborea. Konon, saat Apollo tiba di negeri ini, seketika terjadi musim semi abadi yang senantiasa sejuk, cerah, dan bercahaya benar benar terasa. Burung burung berkicau merdu di antara pohon dan sinar matahari berwarna keemasan.