Nyala api surut kembali ke tubuh Ying Huo seolah-olah mereka tidak pernah ada. Saat itu juga, Aeternal Infernal Phoenix baru berdiri di depan mata Tianming. Bulu merahnya sekarang hitam dengan sedikit warna merah, tampak jahat dan menyala pada saat yang sama. Ying Huo lebih mirip burung iblis. Ditambah dengan teks kutukan hitam yang menutupi bulunya, itu terlihat sangat mengancam. Akhirnya terlihat mengesankan sekali.
"Cepat, cermin!" Ying Huo berseru begitu berhasil.
"Lihatlah!" Tianming mengeluarkan cermin Feiling dari cincin spasialnya.
Ying Huo langsung tersenyum. "Aku terlihat sangat keren! Ahahahaha! Akhirnya waktuku!"
"Ada berapa bintang?"
"Lebih dari empat ribu tujuh ratus! Itu tumbuh lebih dari tiga ribu! Seperti yang diharapkan dari manna universal."
Batas jumlah bintang untuk manna universal adalah lima ribu bintang, jadi itu sudah merupakan hasil yang layak. Biasanya, manna universal bintang satu hanya bisa membantu binatang berevolusi hingga batas dua ribu bintang, sementara manna bintang tiga memiliki batas tiga ribu. Manna supreme tribulation yang digunakan Tianming sebelumnya tidak dapat dihitung sebagai manna universal, jadi batasnya adalah seribu bintang.
"Aku terlihat sempurna. Mulai sekarang, panggil aku Sir Insidious."
"Sir?" Tianming tertawa terbahak-bahak. "Tidak ada yang berbahaya tentangmu."
"Kau hanya cemburu! Aku bisa mencium baunya!
"Kenapa aku harus cemburu padamu? Nah, tunjukkan padaku apa lagi yang bisa kamu lakukan sekarang." Tianming mundur beberapa langkah.
Ying Huo sekarang sebesar manusia. Sementara kelincahannya tidak terpengaruh secara negatif dengan cara apa pun, itu pasti mendapatkan banyak kemampuan menangani setangan. Paling tidak, bulu Cosmic Blade-nya sekarang seukuran belati biasa.
"Menantangku, kan? Takutlah, manusia lemah!"
Ying Huo benar-benar memiliki aura yang mendominasi. Tianming tidak ragu-ragu untuk mengeluarkan empat Godsword kardinalnya. Sekarang dia berada di tingkat kedua, panjang pedangnya tiga puluh meter. Bahkan dengan peningkatan ukuran baru-baru ini, Ying Huo masih terlihat kecil oleh mereka.
"Makan ini!" Sikap brutal Ying Huo tetap sama saat menyerang Tianming dan menggunakan Infernal Haze. Bulu hitam dan merah di tubuhnya segera membentuk sepuluh ribu klon identik yang sebesar sekarang. Tianming memperhatikan bahwa mereka jauh lebih realistis dari sebelumnya, dan bahkan lebih jasmani daripada totemnya. Faktanya, setiap klon kabut menyerupai empat burung api hitam dari sebelumnya, tanda yang jelas bahwa kemampuannya telah tumbuh jauh lebih kuat. Tianming merasa seperti sedang berhadapan dengan sepuluh ribu Ying Huo saat mereka menabraknya seperti hujan meteor.
"Ini adalah tahap kedua dari Infernal Haze: Death Inferno!"
Klon membentuk pemandangan neraka yang mematikan saat mereka menyerang bersama tubuh utama Ying Huo. Sepertinya dunia akan segera berakhir.
Sementara Ying Huo dan yang lainnya masih bisa memanen kemampuan dari lifebound beast untuk membangkitkan kemampuan mereka sendiri, mereka mencapai batas menggunakan metode itu. Sejak Xian Xian menetas, sebagian besar mengandalkan manna untuk kemampuan baru, yang juga dicerminkan oleh ketiga kakaknya. Death Inferno adalah hasil dari evolusi menggunakan Flamefiend's Shadow.
Tianming memblokir pukulan itu dengan keempat totem. Mereka memotong banyak klon kabut, tapi itu tidak masalah karena mereka mulai meledak dengan api dan amarah. Dia tidak bisa menetralisir seluruh gerakan sama sekali.
"Menakjubkan!" Karena itu hanya ujian, mereka tidak akan bertarung secara nyata. Sekarang dia memiliki gambaran kasar tentang peningkatan kekuatan Ying Huo. Sepertinya Ying Huo dapat menghadapi totem di level Hexaunity Sky setelah berevolusi dengan Flamefiend's Shadow, ditambah dengan Blazebane, Cosmic Blade, dan battle art miliknya.
Meskipun prosesnya sulit, hasilnya berbicara sendiri.
"Bagaimana, Nak? Mengencingi dirimu sendiri karena takut?" Ying Huo berkata, sayap di pinggul.
"Oh, itu bocor baik-baik saja. Kamu benar-benar badass sekarang." Tianming benar-benar senang untuk Ying Huo, karena kekuatan garis keturunannya juga akan ditransfer kepadanya berkat kultivasi simbiosis.
"Luar biasa!" Sekarang setelah Ying Huo selesai, aula akhirnya menjadi sunyi sekali lagi.
Tianming duduk di lantai batu dengan Ying Huo merentangkan sayapnya ke bahunya. "Aku punya kabar baik untuk memberitahumu."
"Kabar baik apa?"
"Kau tahu... Aku baru saja melewati masa puber. Jadi semua burung cantik di seluruh astral scape akan pingsan di hadapan wujud dewasaku yang penuh semangat!"
"Maaf, aku perlu menyendiri untuk sementara waktu dari semua rasa ngeri."
"Ha ha ha ha!" Delusi Ying Huo membuatnya tersenyum bodoh dan ngiler di lantai.
Tianming benar-benar terkesan, setelah menyaksikan bagaimana ia tumbuh dari seekor ayam kecil menjadi bentuknya yang indah saat ini.
"Bagaimana dengan mereka? Bukankah kamu mengatakan mereka akan segera selesai?"
"Aku hanya mempermainkanmu."
"Hmph! Mempermainkan perasaanku lagi? Jahat...."
"Shit! Lepaskan aku!"
Saat mereka berbicara, Meow Meow selesai di lifebound space. Berkat afinitasnya yang luar biasa dengan aspek petir dan iblis, ia menyelesaikan evolusinya tanpa masalah. Seolah-olah manna telah dibuat untuk itu.
Meow Meow muncul dari lifebound space dalam bentuk Regal Chaosfiend, segera menyebabkan awan hitam berkumpul di atas. Ketika meraung, bulunya yang bermuatan petir menyala dan menyebabkan seluruh istana menjadi cerah. Kemudian ia memiringkan kepalanya dan bertanya, "Apakah aku terlihat keren?"
Itu telah menyerap Blitzfiend Eye, jadi secara alami sebagian besar perubahan terlihat di matanya. Mereka sekarang menjadi genangan petir yang dalam diwarnai dengan warna merah pekat. Seolah-olah petir itu sendiri berenang di lautan darah. Sekarang, matanya menyimpan cadangan petirnya dan merupakan tempat dimana kemampuannya akan meledak.
"Sangat keren. Sekarang tunjukkan padaku apa yang bisa kamu lakukan," kata Tianming.
"Meong!" Meskipun agak aneh melihat seekor binatang besar mengeong seperti kucing kecil, itu jelas tidak terlihat seperti itu. Meow Meow dalam bentuk Regal Chaosfiend sama mengancamnya seperti biasanya.
