Bagian 9 : Gaxiven

26 16 1
                                    

“Sangat tanggung sekali jika aku tidak membaca ini, hanya satu kota lagi yang belum ku dapat penjelasannya, Kota Fairborn. Ku, rasa ... ada di dalam buku ini.” Dengan menatap buku berjudul A City With the Power of Fire.

“Kota dengan kekuatan api? Apakah pemilik kekuatan itu juga sama seperti Kota Cativa?” ucap Leona dengan mengambil buku tersebut dan mulai berdiri.

Membuka lembar demi lembar buku tersebut hingga ia terhenti di sebuah halaman yang menunjukkan gambar naga yang melingkar.

Dengan bersandar di kaca jendela, ia mengamati dengan sangat detail gambar tersebut.

Ia merasa sangat tidak asing dengan naga ini.

“Seperti pernah melihat naga ini ... tapi di mana?” Leona mulai bertanya-tanya.

Kedua matanya membulat saat menyadari suatu hal, dengan cepat ia segera berjalan menuju meja untuk mengambil jubah kerajaannya.

Lambang kerajaan yang berada di sana berbentuk naga, dan terlihat sangat mirip dengan gambar naga di buku tersebut.

Leona mencoba membandingkan gambar naga dengan lambang istana tersebut. “Aku tidak salah lihat, kan? Ini memang naga yang sama? Atau hanya mirip? Jangan-jangan, naga ini bersaudara? Eh? Apakah naga punya saudara? Ah entahlah.”

Leona segera menaruh kembali jubahnya dan melanjutkan kegiatan membacanya.

Ia mulai membalik lembaran selanjutnya, dan terlihat seperti ada sebuah penjelasan di sana.

Dengan terus berjalan menuju kaca jendela, ia mulai membaca penjelasan tersebut.

Ruvaiss adalah nama naga yang berhasil menjadi Lambang Kerajaan Aeckland. Naga tersebut memiliki warna jingga seperti api. Sesuai warnanya, Naga Ruvaiss adalah naga yang memiliki kekuatan api. Naga yang tersimpan di dalam pedang milik Raja Alberich Aeckland. Hanya darah bangsawan yang bisa mengaktifkan Naga Ruvaiss.

Kedua alis Leona bertautan, ia sedikit terkejut saat membaca kalimat yang tertulis disana.

“Apa? Naga Ruvaiss? Naga yang tersimpan di dalam pedang? Ah aku tak paham dengan ini. Bagaimana bisa naga itu berada di dalam pedang? Dan ... apakah pedang itu sangat besar? Tidak mungkin ... Raja Alberich pasti tidak akan kuat mengangkat pedang itu. Lalu, bagaimana bisa?”

Leona terus saja memikirkan hal ini.

“Ayah pasti tau ini semua ... tapi ... aku tidak mungkin mengganggunya tengah malam seperti ini.”

Leona mulai menatap ke arah luar jendela.

Terlihat taman istana yang tengah di terangi oleh lampu dan cahaya bulan.

Karena belum selesai membaca buku tersebut, Leona segera  membaca dengan bersandar di kaca jendela.

Terlihat sekali posisi tersebut membuat Leona sangat nyaman.

Setiap halaman berhasil membuat gadis itu sangat fokus.

Ia telah mengetahui secuil informasi tentang Kota Fairborn.

Kota Fairborn ialah kota di mana Kerajaan Aeckland berdiri. Kerajaan yang berdiri dengan megahnya dan di pimpin oleh Raja Alberich Aeckland.

Informasi singkat itu berhasil ia dapatkan di buku A City With the Power of Fire.

Kota yang memiliki kekuatan api di dalamnya. Namun, tidak seperti Kota Cativa, kekuatan api yang dimiliki oleh Kota Fairborn hanya terletak di darah bangsawan Aeckland.

This is My Territory! ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang