Manja

562 72 1
                                    

Hyunjin terbaring di ranjang pesakitan.

Tadi pagi Changbin membawa Hyunjin ke rumah sakit, tentu saja ditemani Junghan selaku manager yang bertanggung jawab menjaga Stray Kids.

Lalu sekitar jam 11.00 sesuai jam besuk Minho dan Jeongin datang, member yang lain dilarang ikut karena takut terlalu menarik perhatian.

Junghan kembali ke hotel lebih dulu, mengeluh sakit kepala tiba-tiba karena tahu akan dapat masalah begitu direktur Park tahu ada yang cedera.

"Kenapa bisa begini?" Minho bertanya pada Changbin.

"Dia bilang ingin cuci muka, lalu pergi ke kamar mandi dan tidak lama aku dengar teriakannya juga suara barang jatuh. Kurasa dia mungkin terpeleset?"

"Bahaya sekali, dokter bilang dia gegar otak ringan?"

Changbin mengangguk, menjawab pertanyaan Jisung.

"Kau mau di sini atau kembali ke hotel? Biar aku dan Jisung yang menjaga Hyunjin" kata Minho.

"Sebenarnya rumah sakit hanya membolehkan dua orang untuk berjaga di luar jam besuk, kalau Hyung di sini dengan Jisung itu artinya aku harus kembali ke hotel"

"Oke, kalau begitu kembali ke hotel dan istirahat, kau pasti kaget"

Changbin menghela napas.

"Sebenarnya daripada kaget, aku bingung"

Minho dan Jisung menatap Changbin penuh tanya.

"Kenapa bingung?"

"Dengar, aku sudah memanggil Hyunjin berkali-kali sebelum menelepon Junghan Hyung, tidak ada respon sama sekali. Junghan Hyung baru datang sekitar 10 menit kemudian, lalu Hyunjin keluar. Di sini letak anehnya"

"Maksudnya?"

"Bagaimana mengatakannya ya, rasanya seperti melihat Hyunjin di depan mata, tapi di saat yang bersamaan aku merasa seperti tidak sedang melihat Hyunjin. Lebih anehnya lagi dia tidak mengatakan apapun dan mulai menyisiri rambutnya sendiri di depan cermin, aku merinding. Hyunjin bahkan sempat tidak sadar kalau dia terluka"

Hening.

Jauh di dalam hatinya Jisung setuju kalau itu memang aneh, tapi dia tetap mencoba menggunakan logika.

"Bukannya pasien gegar otak memang akan linglung?"

Changbin menggeleng.

"Daripada orang linglung tadi itu lebih seperti Hyunjin bukan dirinya sendiri, kalau kalian lihat tatapannya kalian pasti juga akan berpikir sama"

Hening kembali menyergap seisi ruangan.

Minho berdeham.

"Sudahlah, dokter pasti sudah menjelaskannya dengan rinci, Hyunjin hanya gegar otak ringan kemungkinan karena terpeleset di kamar mandi dan dia akan baik-baik saja"

Changbin tidak berani bicara lagi.

Suasana terlanjur menjadi kaku.

Beruntungnya, tiba-tiba Hyunjin terbangun.

"Eungh..."

"Hyunjin-ah!"

"Ssstt. Jisung-ah, jaga suaramu, suara keras mungkin membuat Hyunjin tidak nyaman"

Bibir Jisung mengerucut, Minho selalu mengomel, tapi Jisung setuju dengan ucapannya sih.

"Hyunjin-ah, apa kepalamu pusing?" tanya Changbin.

Hyunjin mengangguk lucu, bibir tebalnya mengerucut sama seperti Jisung, matanya tampak bulat dan polos.

"Sabar ya, dokter bilang nanti hilang sendiri kok. Kalau sakit kepalanya semakin parah kau bisa bilang pada kami"

EVIL - Hyunjin Centric ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang