Scream

533 69 2
                                    

"Silakan"

Jisung baru saja mengulurkan tangan hendak menerima gogumanya saat suara teriakan membelah keheningan pagi itu.

Jisung menoleh secepat kilat, mendapati Hyunjin terduduk sendirian di trotoar dengan tangan menutupi wajah.

Melupakan goguma yang belum sempat dia ambil, Jisung berlari kencang menghampiri Hyunjin, panik di wajahnya.

"KAU KENAPA??"

Jisung meletakkan tangan pada kedua bahu Hyunjin, kaget saat merasakan tubuh itu gemetar hebat.

"Hyunjin!"

Hyunjin baru menunjukkan wajahnya setelah Jisung memanggil namanya.

Jisung masih tidak mengerti apa yang terjadi, tapi pasti bukan hal baik kalau itu membuat Hyunjin menangis seperti anak kecil.

"J-Jisung-ah...."

Suara Hyunjin terdengar parau dan bergetar, pipinya basah.

"Jangan membuatku takut, kau kenapa hmm?" tanya Jisung cemas.

"Nak, apa temanmu baik-baik saja?"

Jisung tidak sadar kalau penjual goguma tadi mengikutinya, dan satu orang pria paruh baya yang sedang lewat bahkan ikut berhenti.

"Ini, minum dulu"

Pria paruh baya itu, jelas sedang berolahraga dilihat dari pakaian, menyodorkan sebotol air pada Hyunjin.

Jisung menerimanya, tidak lupa berterima kasih, lalu membantu Hyunjin minum karena anak itu bahkan tidak bisa memegang botol dengan benar sekarang.

"Sudah lebih tenang?"

Hyunjin mengangguk, meskipun jantungnya belum berdetak normal.

"Hyunjin-ah, ada apa hmm?"

Suara Jisung menyampaikan kekhawatiran.

Hyunjin bahkan tidak sanggup bercerita karena rasanya dia akan muncul lagi jika Hyunjin melakukannya.

"J-Jisung-ah, a-ayo kembali ke hotel, s-sekarang"

Jisung menghela napas. Tidak bisa memaksa Hyunjin jika memang anak itu belum ingin bercerita.

Jadi Jisung hanya mengangguk.

Membantu Hyunjin berdiri dan menuntunnya berjalan pulang ke hotel.

Hyunjin tidak mengatakan satu hal pun sepanjang jalan, hanya genggaman tangannya pada lengan Jisung yang semakin erat.

Perjalanan pulang terasa jauh lebih lama.

Tepat saat keduanya sampai di lobby, ponsel Jisung berdering.

Nama Chan tertera di layar.

"Ya Hyung?"

"Di mana? Kamar kalian kosong"

"Kami ke luar untuk..olah raga? Tapi sekarang sudah di lobby"

"Ya sudah langsung sarapan, yang lain sudah di bawah"

"Siap, Hyung"

Jisung melirik Hyunjin, wajah anak itu masih pucat, Jisung pikir Hyunjin mungkin akan lebih memilih untuk istirahat.

"Hyunjin-ah, kau mau ke kamar dulu atau langsung sarapan? Chan-Hyung bilang yang lain sudah di bawah"

Hyunjin ingin ke kamar.

Hanya saja dia pikir pasti Jisung lapar dan ingin sarapan, berarti dia akan sendirian di kamar.

Setelah apa yang dia alami tentu saja Hyunjin tidak ingin sendiri untuk beberapa waktu ke depan.

EVIL - Hyunjin Centric ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang