Malam ini Taeyong baru saja selesai membacakan dongeng untuk anak bungsunya yang baru berusia tiga tahun itu.
"Bubu apa nanti Nono juga beltemu cindeyeya Nono?"
Taeyong terkekeh, "tapi Cinderella itu cuma ada didongeng, sayang."
Ya, Taeyong membacakan anak laki-lakinya dongeng Cinderella, sangat cocok bukan?
"Tapi Bubu, Nono menemukan sepatu yang cantik kemayin."
Taeyong mengerutkan dahinya, "sepatu?"
Jeno mengangguk cepat, "kemayin Nono menemukan sepatu, ada tuyisan Nana di sepatunya!"
"Apa Nana itu cindeyeyanya Nono, Bu?"
Taeyong tergelak kecil, ia mengecup dahi sang anak gemas.
"Iya-iya, Nana itu Cinderella nya Jeno. Sekarang Jeno bobo, ya? Ini udah malem,"
Jeno pun mengangguk paham, ia mulai memejamkan matanya merasakan telapak tangan sang ibu mengelus halus surainya hingga tanpa sadar ia pun hanyut kedalam mimpi bertemu seorang Cinderella Nana yang cantik jelita.
Taeyong mengecup pucuk kepala sang anak.
Ia memandangi ponselnya yang terdapat pesan disana dari beberapa menit yang lalu.
Ia segera beranjak dari kamar Jeno, ia berjalan menuju kamar di sebelah Jeno, yaitu kamar Mark.
Terlihat disana ada gundukan yang telah lelap dalam tidurnya.
Setelah memastikan kedua anaknya telah terlelap, ia bergegas menuju kamarnya. Ia mengambil satu pasang baju dan memasukkan nya kedalam tas dan kembali keluar dari kamarnya.
"Loh, nyonya Bubu ingin kemana?"
Taeyong terkejut kala terpergok oleh Naeun, maidnya yang hari ini sengaja diperintah Jaehyun untuk menginap menjaga anak-anaknya dan Taeyong.
"Ah aku ingin menemui Jaehyun, Bi."
Naeun mengerutkan keningnya, bukannya Jaehyun berpesan untuk menjaga Taeyong dan anak-anaknya karena ia akan pergi ke luar kota?
"Dimana nyonya? Biar saya antar,"
Taeyong menggeleng keras, "ngga usah Bi, Bubu pergi sendiri aja. Bibi jagain anak-anak ya? Bubu pergi, bye Bi."
Naeun memicingkan matanya. Ia memang ditugaskan Jaehyun untuk mengawasi Taeyong dan anak-anaknya.
Taeyong nampak mencurigakan, pikirnya. Haruskah ia melapor pada bos nya itu? Dan lagi untuk apa Taeyong pergi keluar malam-malam begini.
...
Taeyong berdecak kesal saat taksi yang ia pesan tak juga sampai.
"Ngapain sih dia ngajak ke hotel malem-malem begini, bikin repot aja." Gerutu Taeyong kesal.
"Duh Bubu lupa bawa kondom lagi," Taeyong kembali berdecak, akan banyak kerepotan jika ia bermain tanpa kondom!
Taeyong tak peduli lagi dengan kondom saat taksi yang ia pesan telah sampai.
"Maaf nona, dijalan sedikit macet."
Taeyong menggerutu pelan, mana mungkin macet malam-malam begini. Alasan yang tidak masuk akal, pikirnya.
"Cepat ke hotel del-luna ya, pak."
"Baik, maaf atas keterlambatannya."
Taeyong hanya mengangguk, dalam diam ia menghawatirkan sesuatu apakah akan terjadi sebuah peperangan. Ah sial.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐢𝐧𝐢 𝐌𝐨𝐦 ✓【ᴊᴀᴇʏᴏɴɢ】
FanfictionTaeyong yang baru saja lulus sekolah menengah pertama tak sengaja bermalam dengan seseorang yang bahkan tak ia ketahui rupa nya. •Jaeyong area! •don't like don't read, please! •bxb || mature⚠️ || mpreg •homophobic? Go away! Started : 29 Okt 2021 En...