[VIII] Evil Emperor's Wild Consort

Chapter 1536: Debu Mengendap (3)

Saat mereka memikirkan hal ini, seseorang di antara kerumunan berteriak, "Tuan Dong Fang, bolehkah saya bertanya berapa biaya layanan Su Lin?"

Terlepas dari segalanya, Su Lin pernah dianggap sebagai kecantikan teratas di Kekaisaran Bulan Surgawi. Meskipun dia idiot berdada tapi bebal, ada banyak yang ingin merasakannya! Sekarang setelah ada kesempatan bagus, mengapa mereka menyerah begitu saja?

"Ini..." Dong Fang terdiam sebelum dia menjawab, "Seratus keping emas setiap kali? Tidak, tidak, tidak. Harga seratus keping emas terlalu mahal, Su Lin tidak bisa dijual dengan harga sebagus itu. Jika terlalu mahal, tidak ada yang menginginkannya! Bagaimana dengan ini, satu keping emas untuk setiap kali dan itu pertama datang, pertama dilayani. Tidak masalah apakah Anda, binatang spiritual Anda atau kucing, anjing, tikus, atau semut di rumah Anda yang membutuhkan, Anda dapat datang menemui saya untuk mendapatkan layanannya. Semua orang dipersilakan!"

Su Lin hampir memuntahkan seteguk darah karena marah. Wajahnya memerah saat dia menatap tajam ke arah Dong Fang.

Dia memelototinya seolah-olah dia ingin merobeknya menjadi jutaan keping!

Apakah orang ini baru saja menyatakan bahwa saya hanya bernilai satu keping emas? Di Alam Bumi Gelap, bahkan roti kukus bernilai lebih dari satu keping emas! Dia benar-benar mempermalukan saya dengan cara ini! Selain itu, dia bahkan mengatakan bahwa dia bahkan tidak akan menolak kucing, anjing, tikus, atau semut?

"Aku putri Raja Daerah, kamu tidak bisa memperlakukanku seperti ini! Jika kamu melecehkanku, ayahku akan membunuh kamu semua!"

Su Lin berteriak sampai suaranya menjadi serak. Ada penghinaan total di wajahnya dan dia mengepalkan tinjunya erat-erat sementara dadanya dipenuhi dengan kebencian yang tak terkendali.

"Haha, Su Lin, ayahmu tidak akan menyelamatkanmu. Kamu telah menyinggung Tuan Muda Dunia Bawah, tidak ada cara bagi ayahmu untuk menyelamatkanmu sekarang!"

Dong Fang tertawa terbahak-bahak saat dia menatap Su Lin yang berjuang dengan jijik.

"Mu Ying, waktumu untuk membalas dendam telah tiba. Ayo seret Su Lin sekarang dan gunakan dia untuk berbisnis mulai sekarang! Ini adalah tugas yang diberikan kepada kita oleh Tuan Muda."

Mu Ying mengangguk ketika dia mendengar kata-kata Dong Fang. Dia kemudian mengirim Kang Shaojie, yang berdiri di sampingnya, pandangan penuh pengertian sebelum melangkah maju untuk menangkap Su Lin.

Keduanya bukan tandingan Su Lin di masa lalu. Sekarang, bagaimanapun, Su Lin terluka parah dan bahkan tidak memiliki energi untuk berdiri, apalagi melawan.

"Tidak, berhenti! Hentikan itu sekarang! Ayah, selamatkan aku, aku tidak ingin pergi bersama mereka!"

Su Lin berteriak cemas ketika dia melihat dia akan jatuh ke tangan mereka. Dia menatap Raja Daerah yang berdiri di sebelah Kaisar Bulan Surgawi saat matanya memohon padanya untuk menyelamatkannya!

Hati Raja Daerah bergetar ketika dia melihat teror Su Lin. Dia kemudian perlahan menutup matanya saat wajahnya yang tampan menunjukkan rasa tidak berdaya.

Su Lin akhirnya berhenti berjuang. Ekspresi di matanya telah berubah dari alarm menjadi tatapan kusam dan tak bernyawa. Air mata segera memenuhi matanya dan perlahan mengalir di wajahnya.

Pada saat seperti ini, tubuhnya menunjukkan arti sebenarnya dari keputusasaan!

Itu benar!

Su Lin benar-benar kehilangan semua harapan. Dia tidak percaya bahwa ayahnya, yang telah sangat menghargainya sejak usia muda, hanya akan berdiri di samping dan melihatnya tenggelam...

...

Di kediaman Kekaisaran sementara.

Seorang wanita berjubah hijau berdiri di samping jendela di kamar tidur yang mewah dan megah. Dia menatap langit dan pikirannya diselimuti misteri.

Saat itu, sebuah lengan melingkari pinggangnya saat embusan napas familiar melewati telinganya, menyebabkan dia sedikit gemetar. Setelah jeda yang lama, dia santai. Dengan punggung menghadap pria itu, dia bertanya kepadanya, "Xiao Ye, apakah ada yang ingin kamu katakan padaku?"

"Yun'er."

Qianbei Ye menurunkan kelopak matanya dan tersenyum lembut saat matanya dipenuhi kelembutan, "Apa yang ingin kamu ketahui? Aku akan memberitahumu semuanya."