[VIII] Evil Emperor's Wild Consort

Chapter 1558: Peningkatan Kekuatan Lainnya (1)

Saat mereka sedang mendiskusikan Qianbei Ye, sebuah suara panik tiba-tiba terdengar dari luar ruang pertemuan.

"Tuan Istana, sesuatu yang mengerikan telah terjadi."

Sesosok kemudian dengan cepat berlari ke dalam ruangan dan berseru, terengah-engah, "Tuan Istana, Tuan Muda telah membawa wanita muda itu ke Area Terlarang!"

"Apa!"

Tuan Istana bangkit dengan suara mendesing. Ada tampilan yang sangat jelek di wajahnya dan matanya dipenuhi dengan tatapan dingin dan muram.

"Apa yang baru saja Anda katakan? Tuan Muda mengizinkan seorang wanita asing masuk ke Area Terlarang?"

Tuan Istana tidak menunggu dan bergegas keluar dengan panik, mengingat pentingnya Area Terlarang bagi Dunia Bawah.

Para tetua lainnya juga tidak bisa tetap tenang dan dengan cepat mengikuti Tuan Istana keluar dari ruang pertemuan. Bahkan Penatua Tianyi, yang sebelumnya membela Qianbei Ye, menjadi ketakutan. Wajah tuanya dipenuhi dengan kecemasan.

...

Seorang pria berdiri di luar Area Terlarang saat jubah merah dan rambut peraknya berkibar tertiup angin. Dia tampak sangat tak tertandingi dan luar biasa! Meskipun dia merasakan langkah kaki mendekatinya, dia tidak berbalik dan hanya terus menatap diam-diam dan acuh tak acuh pada pintu Area Terlarang yang perlahan menutup.

Saat dia tiba, Tuan Istana hanya melihat sosok Qianbei Ye sendirian. Dia tidak melihat wanita yang dibawa Tuan Muda dan panik ketika dia bertanya, "Tuan Muda, di mana wanita muda itu?"

Sikap Tuan Istana saat ini masih bisa diterima. Tidak ada tanda-tanda kemarahan meskipun dia tidak memanggil nama Gu Ruoyun. Sebaliknya, dia menatap Qianbei Ye dengan cemas.

"Oh tidak, pintu masuk ke Area Terlarang telah dibuka dan wanita itu telah masuk! Tuan Muda belum lama berada di Dunia Bawah, bagaimana dia bisa menemukan cara untuk membuka Area Terlarang?"

Lagi pula, hanya Tuan Istana dan para tetua yang tahu cara membuka Area Terlarang Dunia Bawah. Bahkan Huang Ying tidak akan tahu bagaimana melakukannya! Oleh karena itu, mereka tidak dapat memahami bagaimana Qianbei Ye dapat mengirim wanita itu ke Area Terlarang.

Namun, mereka jelas tidak meluangkan waktu untuk memahami masalah ini dan malah mulai menyalahkan.

"Tuan Muda, sebagai Tuan Muda Dunia Bawah, Anda harus tahu bahwa membuka Area Terlarang datang dengan harga yang mahal! Lupakan soal harganya, kesempatan besar seperti ini seharusnya hanya diberikan kepada talenta lain dari Dunia Bawah. Mengapa Anda mengizinkan seorang wanita asing memasuki Area Terlarang?"

"Tepat sekali! Saya tahu bahwa dia telah memendam niat buruk dengan mengikuti Tuan Muda berkeliling. Dia hanya di sini demi Area Terlarang Dunia Bawah! Orang luar tidak boleh diizinkan memasuki Area Terlarang!"

"Saya benar-benar tidak tahu pesona macam apa yang diberikan wanita itu pada Tuan Muda sampai dia bahkan tidak bisa memahami masalah yang begitu sederhana. Tuan Muda, Anda harus memahami bahwa wanita di dunia luar memiliki tujuan untuk mendekati Anda. Hanya wanita di Istana yang setia pada Anda! Sungguh sia-sia niat Tuan Istana dalam membiarkan wanita ini tetap berada di Istana sebagai selir Anda. Saya pikir wanita seperti dia yang menyimpan niat mereka sendiri tidak memiliki hak untuk memasuki Dunia Bawah!"

Para tetua sangat marah!

Mari kita tidak membahas harga penuh untuk membuka Area Terlarang, hanya mengetahui bahwa membuka Area Terlarang satu kali akan membutuhkan seseorang untuk masuk ke budidaya pintu tertutup selama setengah tahun. Itu memberikan perkiraan berapa banyak waktu Dunia Bawah yang telah Qianbei Ye buang.

Setelah menambahkan tiga bulan yang dibutuhkan saat tinggal di Area Terlarang, tindakan Qianbei Ye telah menyebabkan murid-murid yang telah menunggu Area Terlarang dibuka menjadi tertunda sembilan bulan lagi!

"Ayah." Sebuah suara merdu tiba-tiba menimpali. Huang Ying berjubah kuning kemudian perlahan turun, dikawal oleh para pelayan wanita.

Sikapnya sangat anggun dan sosok mungilnya memancarkan aura mulia.

"Ying'er, apa yang kamu lakukan di sini?"

Tuan Istana mengerutkan alisnya dan bertanya.