[VIII] Evil Emperor's Wild Consort

Chapter 1537: Debu Mengendap (4)

Gu Ruoyun dengan lembut mengerucutkan bibirnya saat dia perlahan berbalik untuk menatap fitur tak tertandingi pria itu. Matanya tidak lagi membawa udara dingin sebelumnya dan menunjukkan perasaan yang tak terlukiskan.

"Aku ingin tahu bagaimana hidupmu setelah kamu tiba di Alam Bumi Gelap. Selanjutnya, apa cerita di balik Naga Neraka Berkepala Tiga? Menurut kakak laki-lakiku, disebutkan bahwa kamu memiliki banyak musuh di Alam Bumi Gelap. Jika itu masalahnya, bagaimana kamu menerima posisi Tuan Muda Dunia Bawah?"

Qianbei Ye tersenyum, "Yun'er, masalah ini sangat sederhana. Dunia Bawah adalah organisasi yang telah saya buat lebih dari sepuluh ribu tahun yang lalu. Karena kepergian saya, Dunia Bawah hanya mengubah Tuan! Namun, ada beberapa orang tua yang telah hidup selama sepuluh ribu tahun di Dunia Bawah. Orang-orang tua ini pernah menjadi bawahan saya tetapi mereka sekarang mencapai akhir hari-hari mereka. Untuk mencegah organisasi lain mengetahui hal ini, mereka menggunakan alasan kultivasi tertutup untuk bersembunyi. Bahkan Tuan Dunia Bawah pun tidak menyadari bahwa waktu mereka telah habis. Dia percaya bahwa mereka masih akan melindungi Dunia Bawah seperti yang telah mereka lakukan di masa lalu."

Gu Ruoyun terguncang, tidak pernah dalam imajinasi terliarnya dia akan menebak bahwa Qianbei Ye adalah pencipta Dunia Bawah.

"Naga Neraka Berkepala Tiga benar dan aku memiliki banyak musuh di Dunia Bawah. Ketika beberapa dari mereka telah menerima berita tentang kedatanganku, mereka memang mencoba menyebabkan masalah besar bagiku! Oleh karena itu, orang-orang tua itu tidak mengungkapkan identitasku yang sebenarnya. Bahkan Tuan Dunia Bawah pun tidak menyadari bahwa aku adalah pencipta Dunia Bawah. Dia hanya mengizinkanku untuk memiliki gelar Tuan Muda dan mengizinkanku untuk memasuki Dunia Bawah."

"Xiao Ye, kurasa tidak akan terlalu sulit untuk menemukan identitasmu yang sebenarnya." Gu Ruoyun memandang Qianbei Ye saat dia berkata, "Rambut perakmu adalah ciri khasnya. Bahkan jika kamu menyembunyikan identitasmu yang sebenarnya, mereka dapat menentukan siapa kamu berdasarkan warna rambutmu."

Mendengar ini, Qianbei Ye tertawa dengan serius. Dia kemudian menarik Gu Ruoyun ke dalam pelukannya dan menggosokkan dagunya ke kepala Gu Ruoyun. "Yun'er, sepuluh ribu tahun yang lalu, sangat sedikit orang yang bisa melihat wajahku yang sebenarnya. Jumlah orang yang mengetahui ciri khasku juga sangat sedikit. Kamu tidak perlu khawatir tentang ini! Naga Neraka Berkepala Tiga pada awalnya mengizinkanku untuk memasuki Alam Bumi Gelap dengan maksud agar yang lain membantunya berurusan denganku. Siapa yang mengira aku akan mendapat untung dari bencana ini dan memasuki Dunia Bawah sekali lagi?"

"Dari mana Naga Neraka Berkepala Tiga itu berasal?" Gu Ruoyun mengerutkan alisnya saat dia bertanya.

Setelah mendengar kata-kata ini, Qianbei Ye terdiam selama beberapa detik sebelum dia tersenyum. Namun, senyum itu tidak membawa kehangatan apa pun dan malah dipenuhi dengan udara yang menakutkan dan suram.

"Dia pernah menjadi bawahanku. Kemudian... Dia telah mengkhianatiku!”

Gu Ruoyun tidak mengatakan sepatah kata pun ketika dia merasakan udara dingin dan suram dari Qianbei Ye. Dia kemudian mengulurkan tangannya dan memeluknya erat-erat.

"Ada satu hal lagi. Xiao Ye, Zhuo Yu telah menyebutkan putri Tuan Dunia Bawah, tentang apa itu?"

Gu Ruoyun sepertinya mengingat sesuatu dan menanyainya sambil mengangkat alisnya.

Tubuh Qianbei Ye tiba-tiba menegang dan dia menatap Gu Ruoyun dengan hati-hati, "Selama ketidakhadiranku selama sepuluh ribu tahun terakhir, orang-orang tua itu telah memilih Tuan baru untuk Dunia Bawah. Aku, di sisi lain, dipilih oleh orang-orang tua itu untuk menjadi Tuan berikutnya. Oleh karena itu, Tuan Dunia Bawah saat ini ingin menikahkan putrinya denganku. Yun'er, aku bersumpah padamu bahwa sejak aku memasuki Dunia Bawah, aku hanya berbicara dua kata kepada putri Tuan Dunia Bawah. Aku tidak pernah melakukan percakapan yang tidak perlu dengannya. Kamu... Apakah kamu marah?"

Gu Ruoyun dengan lembut melepaskan dirinya dari pelukan Qianbei Ye dan bertanya dengan senyum yang dipaksakan, "Oh? Apa dua kata yang kamu katakan padanya?"