"BELLA BANGUN" Teriak wanita paruh baya dari luar kamar yang sedang berusaha untuk membangunkan anak gadisnya.
"Hoammm iya Ma, aku udah bangun kok" Jawab seorang gadis dari dalam namun dengan mata tertutup karena masih mengantuk.
"Cepetan, jangan mentang mentang ini hari libur kamu jadi ngebo" Ujar Mama gadis itu dengan nada sedikit nge gas.
"Iya Ma"
Gadis itu bernama, Arabella Anastasya Bachtiar. Gadis dengan sejuta kenakalan dan tingkah absurd nya yang membuat banyak orang harus mengeluarkan kesabaran ekstra.
Di hari minggu ini, dia memiliki rencana untuk pergi ke Gramedia untuk membeli buku yang baru saja di terbitkan oleh penulis tercintanya.
"Pagi Ma, Pa" Sapa Arabella atau yang biasa di panggil Bella.
"Pagi sayang" Jawab mereka serentak.
"Mau kemana? Tumben kamu hari minggu gini udah rapi, biasanya kan kamu ga mandi sampe sore" Bingung dan sindir Rey, Papa dari Bella.
"Dih, lagi rajin gini kok malah di gituin" Kesal Bella.
"Biasanya kan kamu males mandi kalo lagi libur"
Belum sempat Bella menjawab, sang Mama sudah memotong terlebih dahulu.
"Sudah sudah, ayo sarapan
"Bella pamit dulu ya, kalian jaga diri baik baik jangan sedih kalo Bella pergi, jangan kangen juga. Bella sayang kalian" Pamit Bella, entah mengapa mendengar ucapan Bella membuat mereka menjadi was was.
Ingin melarang Bella berangkat namun Bella sudah terlanjur berangkat, mereka hanya bisa menunggu Bella pulang dengan perasaan yang cemas.
Hingga mereka mendengar kabar bahwa putri mereka satu satunya mengalami kecelakaan beruntun.
Bella kecelakaan saat dia sedang membaca Novel yang baru saja di beli, saat itu dia sedang menunggu lampu merah jadi dirinya memutuskan untuk membaca Novel tersebut. Baru saja dia membaca tiba tiba ia merasa mobilnya terdorong dari belakang hingga akhirnya terjadi kecelakaan.
Disebuah ruangan bernuansa serba putih terdapat gadis yang terbaring lemah dengan dipasangi berbagai alat medis di tubuhnya.
Eunghh
Terdengar suara lenguhan dari bibir mungil nan pucat itu. perlahan mata indahnya terbuka dan pandangan polos menelisik ke seluruh ruangan putih itu. dua orang yang berada di ruangan tersebut langsung berlari menghampiri brankar rumah sakit yang ditiduri oleh gadis itu selama 2 bulan belakangan ini karena kecelakaan yang menimpanya.
"Sayang kamu sudah bangun? Ada yang sakit? bilang sama Mommy mana yang sakit biar Mommy panggilkan Dokter" Pertanyaan beruntun itu diucapkan oleh wanita paruh baya yang mengaku sebagai Mommy gadis itu.
"Pelan pelan tanya nya sayang, dia baru saja sadar" ucap seorang pria paruh baya yang merupakan Daddy dari sang gadis.
Sedangkan gadis yang dari tadi ditanyai hanya mengerjapkan kedua matanya bingung sambil memandang kedua orang yang sedari tadi berbicara itu.
"A-air" Hanya itu yang bisa di ucapkan oleh gadis itu.
Sang Daddy yang mendengarnya langsung saja mengambil air untuk diberikan ke gadis yang merupakan putrinya itu.
"Apakah ada yang sakit sayang?" tanya sang Daddy
"K-kalian siapa?" Tanya gadis itu bingung karena tidak mengenal kedua orang dihadapannya itu.
Sang Mommy yang mendengarnya langsung syok, tidak hanya sang Mommy melainkan sang Daddy pula.
"S-sayang hiks kamu bercanda kan?" Tanya Mommynya gemetar tak percaya sambil memandang anaknya dengan mata berkaca kaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Si Polos [End][Revisi√]
FantasyFollow akun alya dulu... [Revisi√] [Part lengkap√] [Book transmigrasi 2] bagaimana bila gadis yang di kenal polos, manja, dan cengeng ternyata memiliki pemikiran yang licik? dan dia harus bertransmigrasi ke tubuh gadis pembangkang, suka membully, ju...