TSP~11 // rencana

3.5K 230 8
                                    

Aqilla dan Alderrion kira bahwa setelah kepergian Derren semua akan baik baik saja dan tidak akan ada yang mengganggu hubungan mereka, tapi sepertinya mereka melupakan satu orang.

❀❀❀

Di sebuah ruangan dengan cahaya remang remang, terdapat seorang wanita yang tengah bergulat dengan pria paruh baya.


Setelah beberapa jam melakukan pergulatan panas itu, kini wanita itu duduk di pangkuan pria paruh baya itu.

"Om kapan rencananya di jalanin, aku udah muak liat jalang itu hidup tenang" Keluh wanita itu

"Tenang saja sayang, secepatnya kita akan menjalankan rencana itu" Jawab pria paruh baya itu lalu melumat bibir wanita yang di pangkuannya itu. (Gw masih polos woy serius dah✌)

"Emhhh lakukan secepatnya om, biar dia segera menderita"

'Tunggu penderitaanmu Aqilla' batin wanita itu

"Baiklah baiklah, aku akan melakukan rencana itu secepatnya. Tapi kita harus bermain satu ronde lagi"

"Baiklah" Jawab nya dengan senang hati

Terus ya begitulah, kalian bayangin sendiri gw kaga mau ceritain.

❀❀❀

Aqilla hari ini berencana untuk pergi bersama Alderrion.

Sebenarnya perasaan Aqilla sedari tadi sudah tidak enak, tetapi dia menepiskan rasa itu.

Tin tin

Mobil Alderrion memasuki pekarangan mansion narendra.

Alderrion turun dari mobil lalu memencet bel dan menunggu penghuni nya keluar.

Seorang maid datang dan membuka pintu itu.

"Eh den Alderson, mari masuk pasti cari non Aqilla ya" Ramah maid itu

"Eh iya bi" Setelah itu Alderrion langsung masuk dan menunggu di ruang keluarga bersama twins yang kebetulan ada di sana.

Info: karena Derren melanjutkan pendidikan di luar negeri, alhasil geng sly fox di berikan ke Alderrion yang kedudukannya saat itu adalah sebagai wakil dari sly fox. Hubungan Aqilla dengan twins juga sudah membaik.

Setelah berbincang cukup kama dengan twins, hingga terdengar langkah kaki.

Tap
Tap
Tap

"Eh Rion, udah lama nunggu?"

"Engga kok" Jawab Alderrion tersenyum hangat

"Bang Qilla keluar dulu ya, izinin ke Mommy ama Daddy" Pinta aqilla, pasalnya Mommy sama Daddy nya juga sedang keluar dan Aqilla malas buka hp

"Gampang itu mah, yaudah sono berangkat" Ujar arsan

"Gue bawa Aqilla dulu Sen, San" Izin Alderson "Assalamu'alaikum" Pamit Alderrion dan Aqilla bersamaan

"Waalaikumsalam salam" Jawab twins

❀❀❀

Di perjalanan mobil menjadi hening. Tidak ada yang mau memulai pembicaraan, semua fokus pada kegiatan masing-masing. Sampai akhirnya Alderson memulai pembicaraan.

"Yang" Panggil Alderrion

"Iya?" Jawab aqilla

"Perasaan aku ga enak deh, kita balik pulang aja ya" Ujar Alderrion khawatir

"Tenang aja, ini hanya perasaanmu aja. Semua akan baik baik saja" Walaupun aku merasakan hal yang sama lanjut Aqilla dalam hati sambil mengelus tangan kekar Alderrion guna menenangkan

"Kalo ada apa apa sama aku kamu mau ngapain? Kalo aku gaada kamu ga boleh cari yang lain ya?" Entah mengapa Aqilla menanyakan hal itu

Sontak pertanyaan itu membuat Alderrion merasakan hatinya semakin tidak tenang dan menatap aqilla tak suka.

"Kamu ngapain ngomong gitu sih, emang kamu mau kem--"

Belum sempat Alderrion menyelesaikan perkataannya Aqilla lebih dulu berteriak.

"RION AWASSS AAAAA"

BRAKK
BRAKK
BRUKK
BYURR

_____________
kira kira apa yang bakalan terjadi?

Kalian tim mana

Sad ending

Atau

Happy ending

Silahkan di pilih yak. Soalnya mau cepet ku selesaiin nih

P

ublish: 15Januari 2022
Revisi: 27 November 2022

See you next part, papay👋👋
⭐✉️
👇👇

Transmigrasi Si Polos [End][Revisi√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang