𝕕𝕠𝕦𝕓𝕝𝕖 𝕦𝕡 𝕘𝕦𝕪𝕤!!
♡𝔥𝔞𝔭𝔭𝔶 𝔯𝔢𝔞𝔡𝔦𝔫𝔤♡
**•̩̩͙✩•̩̩͙*˚ ˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚*
Di pagi yang cerah ini, terlihat seorang gadis yang sedang bergelut dengan selimutnya tanpa rasa terganggu oleh cahaya matahari.
Tok
Tok
Tok"Qilla bangun sayang, kamu ga sekolah emangnya" Panggil Mommy Anggel di depan pintu kamar Aqilla
"Iya Mom ini Qilla udah bangun kok" Jawab Aqilla dari dalam kamarnya
"Cepat mandi, Mommy tunggu di bawah" Setelah itu Mommy melangkah meninggalkan kamar Aqilla
Skip sekolah.
"AQIL" Teriak sesorang di belakang Aqilla
"Eh Rere, kenapa? Kok pakek teriak sih kan malu" Cicit Aqilla
Info: Rena Anastasia/Rena yang biasa Aqilla panggil Rere itu sahabat Aqilla.
"Hehe ya maap, abisnya Aqil dari tadi di panggilin ga nyaut" Ujar Rena
"Emang ada apa?" Heran Aqilla
"Tuh kan Aqil lupa, kan Rere udah bilang kemaren kalo nanti bakal Rere jemput. Tapi kenapa Rere malah di tinggal" Dengus Rena
"A-aduh Re, maap ni yak maap sekali. Aqil lupa hehe" Tampaklah cengiran tak berdosa itu
"Untung sahabat ku cuman satu, kalo ada dua dah ku lempar kamu" Cibir Rena
"Udah ah langsung ke kelas yuk Re, bentar lagi bel nih" Ajak Aqilla dan diangguki Rena
Skip.
Kringg kringg
Jam istirahat telah berbunyi, sekarang Aqilla dan Rena sudah ada di kantin, saat enak enak makan tiba tiba kantin menjadi ramai.
'Wah Derren makin ganteng aja'
'Allderrion anak mu nungguin dirumah'
'Arsen dingin banget cuy'
'Huaa Arsan aku padamu'
'Twins makin kece woy'
'Arkan mau jadi pacar aku ga'
DllBalik ke meja Aqilla.
"Mereka itu kenapa sih seperti tidak pernah melihat orang tampan saja" Ujar Aqilla sembari memutar bola matanya malas
"Itu wajar lah Aqil, kan mereka memang sangat tampan. Walaupun kekasih ku lebih tampan haha" Tawa garing Rena
Tak lama
"Boleh kita duduk di sini?" Tanya arkan
Belum Aqilla atau Rena menjawab arkan sudah langsung duduk di bangku depan mereka.
"Ngapain tadi ijin coba" Dengus Aqilla
"Aqilla seminggu belakangan ini berubah yak, makin judes" Ucap arkan
"Dih, siapa yang berubah? Situ aja yang belum kenal banget" Bela Aqilla
"Udah yuk Qil lanjut aja makannya, gausah urusin curut satu ini" Ujar Rena
Saat Aqilla akan makan, makanan di depannya sudah di rebut terlebih dahulu oleh Alderrion.
"Lah, itu kan makanan Illa Rion" Ujar Aqilla tak terima
"Illa tau kenapa Rion ambil makanannya?" Tanya Alderrion datar membuat Aqilla menelan ludahnya susah payah
"E-enggak, emang kenapa?" Heran Aqilla gugup
"Kamu dari pagi belum makan nasi kan? Kenapa sekarang malah mau makan seblak hm?" Tanya Alderrion rendah
"Hehe Illa pengen Rion, boleh ya" Mohon Aqilla
"Ga.boleh" Tekan Alderrion
"Yaudah deh pesenin yang lain ya kalo gitu" Pinta Aqilla
"Iya aku pesenin, nasi goreng ya?" Tawar Alderrion yang dijawab anggukan oleh Aqilla.
Langsung saja Alderrion mengusap lembut kepala Aqilla lalu meninggalkan Aqilla menuju stand nasi goreng.
"Aqilla" Panggil Derren lembut
"Hm" Dehem Aqilla malas
"Entar pulang bareng gue ya? Gue mau ngomong" Ujar Derren
"Ga bisa gue entar bareng Alderrion" Jawab Aqilla dengan bahasa lo-gue bukan aku-kamu.
"Tap-"
"Ga usah maksa" Potong Alderrion
"Lo siapanya sih kok selalu ngatur Aqilla, dan nempelin Aqilla kemana aja?" Ucap Derren tak suka, sementara yang lain pun bingung dengan sikap Alderrion
"Dia pacar gue" Bukan Alderrion yang menjawab melainkan Aqilla
"APA?!" kaget mereka, sedangkan Rena? Dia hanya diam menonton sambil memikirkan kekasihnya yang ada di luar kota.
"Lo serius Dek, jadian sama si Al?" Tanya Arsen
"Ya" Singkat Aqilla
"Berarti ga ada--
___________________________
Uhuy di gantungin lagi ceritanya wkwk, demen banget aku tuh gantungin kalian xixi
Kalo ada typo mohon di tandai, makasih
Publish: 14Januari 2022
Revisi: 27 November 2022
See you next part👋
⭐✉️
👇👇
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Si Polos [End][Revisi√]
FantasyFollow akun alya dulu... [Revisi√] [Part lengkap√] [Book transmigrasi 2] bagaimana bila gadis yang di kenal polos, manja, dan cengeng ternyata memiliki pemikiran yang licik? dan dia harus bertransmigrasi ke tubuh gadis pembangkang, suka membully, ju...