Tiga hari sudah berlalu, sekarang Aqilla tengah bersiap siap untuk kembali ke tanah kelahirannya untuk menemui keluarga nya sekaligus sang pujaan hati.
"Gimana Qil udah di bawa semua?" Tanya Darren.
"Udah nih, ayo langsung ke bandara"
Lalu Aqilla dan Darren pergi ke bandara dengan Darren yang mengemudi mobil nya.
Saat sudah sampai di sana Aqilla baru menyadari sesuatu.
"Eh Darren ga bawa apa apa ke indo?" Tanya Aqilla.
"Engga, aku ga bisa ikut ke sana Aqilla. Aku harus mengurus sesuatu di sini" Jawab Darren.
"Loh berarti Aqilla sendirian gitu?"
"Iya" Ucap Darren sambil mengangguk ringan.
Saat Aqilla ingin kembali berucap tiba tiba terdengar pengumuman bahwa pesawat tujuan ke Indonesia akan segera lepas landas beberapa menit lagi.
"Udah sana berangkat temui Alderrion semoga dia ga gila" Kekeh derren saat mengingat Alderrion di sana.
"Baiklah, sekali lagi terimakasih karena udah rawat Aqilla. Aqilla pergi dulu ya papay"
Setelah Aqilla tidak terlihat langsung saja Darren meninggalkan bandara dan pulang menuju apartemen nya.
'Semoga dia selalu dikelilingi kebahagiaan'
***
Setelah beberapa jam Aqilla di udara tanpa pemberhentian akhirnya sekarang dua sudah sampai di Indonesia.
Langsung saja dia memesan taksi dan menjalankan mobil menuju ke mansion keluarganya.
Setelah hampir tiga puluh menit perjalanan akhirnya Aqilla sudah sampai di depan mansion keluarganya yang tak lain adalah mansion Narendra.
Langsung saja Aqilla membayar taksi tadi lalu masuk ke mansion itu setelah acara satpam yang syok karena kedatangan Aqilla.
Di halaman mansion dia melihat ada satu mobil yang familiar yang tak lain adalah mobil milik Alderrion entah ada apa dia disini.
Ting nong~
Ting nong~Aqilla memencet bel mansion lalu tak lama muncullah seorang wanita paruh baya yang tak lain adalah Mommy nya yang tak lain adalah Mommy Anggel.
Degg
Mommy Anggel mematung setelah melihat siapa yang datang.
"Hai Mommy" Sapa Aqilla ceria.
Namun Mommy Anggel tetap diam, dia menganggap ini hanyalah halusinasi nya saja.
"Mom kok diem sih?" Ucapan Aqilla menyadarkan Mommy Anggel.
"I-ini beneran kamu s-sayang? Bukan setan kan? " Lirih Mommy Anggel dengan bibir bergetar.
"Iya dong mommy ga kang-
Grepp
Belum selesai dengan ucapannya tiba tiba Mommy Anggel langsung memeluknya.
Hiks
"E-eh Mom?"
"Jangan tinggalkan mommy lagi sayang hiks Mommy tidak sanggup bila kamu pergi hiks"
"Cup cup udah ya mom jangan nangis, Aqilla ga akan pergi kok tenang aja"
"Janji ya?" Ucap Mommy
"Iya Mom, sekarang Aqilla boleh masuk?" Tanya Aqilla.
Seakan sadar Mommy Anggel hanya nyengir lalu mengajak Aqilla masuk.
"Hai semua" Sapa Aqilla kepada semua keluarga nya yang ada di ruang tamu, ternyata di sana juga ada orang tua Alderrion.
Degg
'Seperti suaranya... '
Sontak saja mereka semua menoleh ke asal suara
Boom!
Mereka terkejut karena melihat orang yang mereka tangisi selama ini ada di sini.
Alderrion yang pertama sadar langsung memeluk Aqilla.
"Hiks illa" Lirih Alderrion
"Hehe hai Rion" Ucap Aqilla cengengesan.
"Ini Illa kan, Illa nya Rion" Ujar Alderrion tak percaya sambil menatap Aqilla yang ada di pelukannya.
"Iya ini Illa, kangen gak?"
"Kang-
"Princess bisa kamu jelasin?" Tanya Daddy Arzan dan diangguki semua orang termasuk twins.
"Jadi gini.... "
Aqilla pun menjelaskan semuanya tentang rencana Salsa, sampai dia di tolong Darren dan bagaimana dia bisa di sini.
Semuanya menangis haru karena Aqilla ternyata masih hidup, mereka terus mengucapkan puji syukur dan berucap terimakasih pada Darren walau orangnya tak ada di sini.
Sedari tadi Alderrion terus menempel pada Aqilla, bahkan Aqilla pun saat ini sudah ada di pangkuannya.
"Mom, Dad, Ma, Pa" Panggil Alderrion kepada mereka.
"Iya?" Jawab mereka serempak.
"Rion pengen besok nikah sama Illa"
"APA!"
°
°
°
°
°
TBCPublish: 19 Februari 2022
Revisi: 19 Desember 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Si Polos [End][Revisi√]
FantasyFollow akun alya dulu... [Revisi√] [Part lengkap√] [Book transmigrasi 2] bagaimana bila gadis yang di kenal polos, manja, dan cengeng ternyata memiliki pemikiran yang licik? dan dia harus bertransmigrasi ke tubuh gadis pembangkang, suka membully, ju...