6.

2.5K 136 5
                                    


Siang' hari tepatnya di apartemen yang di huni oleh tiga gadis itu sedang sepi. ntahlah apa yang mereka bahas karena tidak terdengar suara apa pun mereka tidak sekolah katanya itu salah si Rose yg tidak mau bangun dari tidurnya tetapi sekarang sudah bangun,  dan mereka sedang berbincang bincang kecil

"Unnie

"Hm

"Unnie

"Iya apa chimpuk ku sayang, "Jennie

"Kau kenapa chaeng, apa yang kau inginkan"jisoo

"Aniyaa

"Kau kenapa chaeng dan mau apa hm"jisoo bertanya sambil menaikkan sebelah alisnya

"Aniya unnie aku hanya sedang merindukan mommy  dan Daddy ku mereka sudah tiga bulan tidak menghubungi ku apa mereka berdua sudah melupakan bawah mereka masih memiliki anak perempuan yang mereka tinggal di Korea sedari kecil "ujarnya lirih

"Ish apa yang kau katakan, tidak boleh berbicara seperti itu tidak baik, dengar mungkin mereka berdua tidak menghubungi mu, karena mereka terlalu sibuk "ujar Jennie

"Tapi unnie apa karena mereka terlalu sibuk dengan pekerjaannya hingga harus melupakan anak nya
"Aku tidak tau harus menjawab apa lebih baik sekarang kita telpon mommy mu

"Sudah unnie tadi aku baru saja menelponnya bahkan ponsel nya tidak aktif, Ntahlah unnie aku capek sebenarnya aku ini anak nya apa bukan nya hingga dengan mudah nya mereka tidak melupakan diriku bahkan menelpon ku sajh enggan

"Sudahlah chimpuk lagian kau tidak jauh berbeda dengan diriku kau lihat kedua orang tua ku, apa pernah mereka pulang  hanya untuk sekedar menjenguk putrinya ini tidak bukan

  nah jadi kita sama bahkan aku sudah terbiasa hidup tanpa adanya kasih sayang dari kedua orang tua, aku masih ingat mereka pulang 3 tahun yang lalu itupun bukan menjenguk putrinya melainkan mengambil berkas yang ketinggalan,  berlebihan bukan tapi apalah dayaku,

dia mementingkan pekerjaan nya, hingga dia melupakan bahwa ada berlian yang mereka tinggal sendirian di dalam rumah, dan aku hanya bisa diam dan tersenyum, apa yang bisa aku lakukan aku hanya anak SMA, ah sudahlah lupakan" ujar jisoo panjang x lebar

"Hm iya unnie bahkan saat kita sekola  Junior high school, sajh mereka berdua sudah tidak ada bersama kita, aku tau mereka seperti itu untuk membiayai kita, agar kita tercukupi tapi unnie aku ingin merasakan rasa nya kasih sayang dari orang tua" lirih Rose

"Hm bahkan aku merasa iri dengan si Jennie dan dari kita bertiga aku rasa hanya kedua orang tua Jennie lh yang lebih mementingkan keluarga di bandingkan dengan pekerjaannya" jisoo

"Tapi unnie mommy ku sekarang juga pergi" Jennie

"Ya setidaknya mommy mu masih ingat untuk pulang kerumahnya bodoh "bls jisoo nggas

"Ah sudahlah lupakan kita bertiga jangan terlalu berlarut larut dalam kesedihan mari kita happy" rose

"Kau yang membuat yang membuat keadaan ini menjadi sedih bodoh"jisoo

"Ish Jisoo unnie ini sedari tadi emosian mulu"rose

"Dia lgi kedatangan tamu chimpuk jadi kita jangan mengganggu nya"Jennie

"Diam kalian berdua aku pusing mendengar nya" tegas Jisoo

"Dasar kelinci bodoh"rose

"Apa yang kau katakan hah"marah jisoo

"Tidak aku tidak mengatakan sesuatu"bls rose sambil mengunyah permen karet

"Telinga ku tidak tuli, dan tadi kau mengatai ku bodoh

Broken Home (Jenlisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang