Broken Home (Jenlisa)

20.

Selasa 25 Januari
              

Jm"06:04

Di apartemen indah dan elite itu, Terlihat
Seorang wanita paruh baya dengan satu gadis yang berstatus seorang ibu dari satu anak,

mereka adalah bibi Murti dan Jennie bibi Murti sekarang dia sedang mengepel lantai dapur yang berhadapan dengan ruang tamu

sedangkan Jennie dia sedang memakai sepatu nya, serta Merapikan makeup nya, mereka berdua itu sedang berbincang kecil mengenai hal yang harus dilakukan pagi ini

" bibi aku mau berangkat kerja dulu ya, dan aku minta tolong bangunkan bocah itu, karena dia pagi ini harus sekolah"

Jennie berucap sambil memakai sepatu nya di ruang tamu, karena dia mau berangkat kerja

"Siap non, tapi tar siapa yang mengantar nya ke sekolah, kan biasanya juga berangkat bareng dengan nona Jennie"

Heran bibi Murti yang sedang mengepel dapur, tetapi tatapan matanya menuju ke Jennie yang sudah berdiri di depannya"

"Tar ada supir yang akan mengantarnya, aku harus pergi sekarang"

Setelah mengatakan itu Jennie melangkah pergi ke luar "

"Kenapa dengan nona Jennie ya" heran bibi Murti yang melihat majikan nya yang akhir akhir ini sikapnya berubah 180% dari biasanya

  bahkan dia juga akhir akhir ini sempat melihat lisa di pukul, dan itu terasa aneh baginya karena nyonya Anti dalam memukul anaknya jangankan memukul membentak saja tidak pernah, begitu pikirnya

"Ah sudahlah lebih baik aku membangunkan nona muda" setelah selesai dengan acara mengepel lantai nya bibi Murti pergi menuju kamar Jennie, setelah sampai dia melihat nona muda nya sedang meringkuk manis

Kemudian dia mendekati ranjang nya, dan tersenyum manis melihat Lisa, di usapnya pipi tembem lisa

"Nak bangun, lili harus sekolah"bibi Murti sesekali tersenyum melihat lisa yang mengerucutkan bibirnya

Karena tidurnya dia ganggu

"Non? Bangun ini sudah pagi ini waktunya nona lili sekolah"

"Lisa yang merasa terganggu akhirnya membuka matanya" dia tersenyum melihat bibi Murti

"Bibi" Lisa

"Nee" bibi Murti

"Mommy mana" tanya nya sambil melihat sekeliling untuk mencari mommy nya"

Kemudian bibi Murti tersenyum mendengar pertanyaan Lisa

"Mommy lili sudah berangkat kerja lebih dulu nak"

"Kenapa tidak bareng dengan lili saja kn biasanya juga bareng bersama lili" cemberutnya dan jangan lupakan matanya yang berkaca-kaca"

"Mommy lili tadi bilang kalo dia ada meeting pagi ini jadi dia harus buru buru nak" bohong bibi Murti

"Sudah nona lili jangan menangis" kemudian bibi Murti mengusap air mata Lisa yang sempat keluar dari tempatnya

"Hm begitu ya" lisa langsung berdiri di atas kasur"

"Iya nak, kajja lili bibi mandikan terlebih dahulu setelah itu lili harus sekolah nee supaya menjadi anak yang pintar" bls bibi Murti

"He'em" lisa

"Yasudah kajja nona lili turun" lisa dia malah merentangkan kedua tangannya"

"Eohh, kenapa hm" heran bibi Murti