17. Ntahlah

2.4K 205 4
                                    

 

Di sebuah apartemen terdengar suara anak kecil yang sedari tadi merengek tidak jelas Ntahlah apa yang dia inginkan

sedangkan sang mommy hanya di sibukkan dengan pekerjaannya dan itu membuatnya kesal karena dia merasa akhir akhir ini mommy nya sering mengabaikan nya.

Tepatnya mereka berdua sedang ada di ruang tamu, dengan Jennie duduk di atas sofa sambil memangku laptopnya, belum lagi kacamata minus yang menempel kokoh di pengkal hidungnya,

lisa? Anak itu dia sedang berbaring di atas lantai tanpa alas, bahkan dia juga tidak memakai baju, dia hanya memakai cd dan kaus dalam saja,

karena dia baru saja mandi sendiri karena  mommy nya mengatakan dia sedang sibuk  jadi dia mandi sendiri dan di bantu oleh bibi Murti, lebih tepatnya bibi Murti sih yang memandikan nya

sebenarnya Jennie sudah menyiapkan baju serta keperluan lisa di atas kasur tetapi bocah itu tidak ingin memakai nya, bahkan dia sempat mengamuk ketika bibi Murti ingin memakai kn ia baju, dan berakhir dengan memakai cd dan kaus dalam
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Mom" Lisa sambil menguling gulingkan badan nya di lantai dengan satu botol asi yang ia pegang

"Mommy...."suaranya terdengar lirih dia sedang menatap sebal kepada mommy nya padahal ini hari Minggu tetapi mommy nya sedari tadi hanya menatap layar laptopnya

"Hm"dehem Jennie tanpa mengalihkan pandangan dari laptopnya

"Hiks"lisa mulai terisak kecil karena dia kesal karena seharian ini dia di abaikan oleh Jennie

Kemudian Jennie melepas kacamata minus nya setelah nya menaruh laptopnya di atas meja, kemudian menatap lisa yang sedang berbaring di lantai bahkan anak itu hanya memakai kaus dalam dan cd saja

Jennie menghela nafasnya, setelah nya mendekat dan menyentuh punggung lisa

"Hey kenapa menangis lili ingin apa coba katakan pada mommy" Jennie sambil terus mengusap punggung lisa tetapi anak itu masih tidak membalikkan tubuhnya dan masih Jennie dengar isakan kecil dari mulut putri nya

"Nak, lili kenapa" Jennie

"Mommy akhir akhir ini mengabaikan tugas mommy sebagai orang tua lili" lisa membuka suara tanpa membalikkan badannya

"Miannhe,  karena mommy akhir akhir ini terlalu banyak pekerjaan nak, mommy sampai melupakan tugas mommy lagian kan ada bibi Murti yang mengurus lili

"Sebenarnya lili ini ank mommy apa anak bibi Murti"lisa

"Kenapa berbicara seperti itu, lili anaknya mommy" Jennie

"Lantas kenapa mommy selalu mengabaikan lili, bahkan kemarin waktu pulang sekolah juga bukan mommy yang menjemput lili, melainkan chimpuk mommy

"Nak kan mommy sudah bilang kalo mommy lagi sibuk, dan juga ada bibi Murti yang mengurus lili"Jennie

" Ck" Lili hanya ingin mommy"lisa

"Tapikan mommy harus bekerja nak"Jennie

"Yasudah jangan dekat-dekat dengan lili"lisa

"Mommy seperti ini juga, untuk masa depan mu lisaya"jelas Jennie sambil menatap lisa dengan tatapan yang sulit di artikan

"Ya lili juga mengetahui nya, tetapi coba luangkan saja sedikit waktu mommy untuk lili"lisa berucap sambil mendudukkan dirinya di hadapan Jennie

"Sudah sudah itu habiskan dulu ASI mu, mommy masih banyak pekerjaan, dan sekarang pakai baju dan celana mu, cepat jangan banyak bicara,  mana bibi Murti" Jennie

Broken Home (Jenlisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang