19. sikap Jennie, berubah?

4.1K 234 9
                                    


Hari demi hari sikap Jennie berbeda apa lagi kepada lisa yang notabennya anak nya sendiri, dia selalu memarahi nya tanpa sebab bahkan dia selalu menyalakan lisa walaupun lisa tidak mengetahui apa kesalahannya

Di sebuah apartemen mewah, terdengar suara gaduh dikarenakan adanya pertikaian antara anak dan ibunya. Lebih tepatnya cuma ibunya saja.
                   

"Apa yang kau lakukan bodoh!" Pekik Jennie yang melihat lisa  berdiri di atas meja, sedang berusaha untuk mengambil susu formula yang Jennie taro sangat tinggi, karena ketika dia meminta asi Jennie hanya diam mengacuhkan sajh, dan berakhirlah dia mengambil yang formula

Hingga susu itu terjatuh ke lantai karena, ketika dirinya sudah memegang nya dan Jennie mlh berteriak dan itu membuat nya kaget

"oh mommy mianhe lili menjatuhkan kanya, lili tidak sengaja melakukan nya mom" bls lisa takut

"Intinya kau itu bodoh hanya menyusahkan saja pekerjaan nya" kemudian Jennie menarik tangan lisa hingga lisa terjatuh dari atas meja ke lantai

"Sttt uh"ringiss nya ketika tumbuh kurus nya bertabrakan dengan lantai putih itu

"Rasakan!" Pekik Jennie yang malh melihat saja tanpa ingin membantu lisa bangun

"Uhukk eughh" batuk lisa sambil merem melek merasakan sakit di Area dadanya karena dia terjatuh dengan keadaan tengkurap

"mommy apa mommy tau?" Ucap lisa lirih, sedangkan Jennie hanya menaikkan sebelah alisnya

"Mommy sebenarnya lili sudah lelah dan sudah tidak kuat dengan ini semua" lirih lisa masih sambil tengkurap di lantai itu

"Apa maksudmu hah,dan ingat aku tidak akan melakukan ini semua jika kau tidak hadir dalam hidupku ingat itu Sialan!" pekik Jennie di akhir kalimat

"Miannhe mom, jika hadirnya lili ini sebuah masalah, tapi ingat mom lili bisa hadir juga karena kesalahan mommy dulu, dan ini  hasil  dari kenakalan mommy sendiri tetapi kenapa mommy terus terusan menyalakan lili? seakan-akan ini semua salah lili yang notabenenya lili tidak mengetahui apa apa" bls lisa sambil berusaha membangunkan dirinya

"Jangan berbicara seperti itu bodoh kau berbicara seperti itu seakan akan diriku menyakiti mu, malahan kau lh yang menyakiti ku, karena kehadiran mu kekasih ku tidak kembali sampai sekarang"bls Jennie sambil menatap lisa tajam kemudian dia mendorong lisa lgi ketika melihat lisa sudah membangunkan dirinya, hingga terjatuh lagi

"jen apa yang kau lakukan" jisoo yang baru pulang kerja dan melihat lisa di perlukan seperti itu, ia menatap heran Jennie yang barusan mendorong lisa sampai tengkurap di lantai dan Lisa yang di perlukan seperti itu hanya bisa tersenyum saja mungkin dia sudah terbiasa

"Ah u unnie aku tidak sengaja melakukan nya" ucap Jennie gugup, sedangkan jisoo hanya mengh hela nafas lelahnya kemudian dia membantu lisa bangun

" Kajja bangun nak, imo chu membawakan makanan kesukaan mu"kemudian lisa bangun dan langsung memeluk jisoo

"Kenapa hm, apa ada yang sakit? Mommy mu sudah gila makanya dia melakukan ini semua, dan kau Jennie jangan kira aku tidak mengetahuinya apa yang selama ini kau perbuat pada anak mu sendiri" ucap jisoo sambil membawa lisa pergi ke dapur

Jennie yang mendengar ucapan jisoo barusan melangkah pergi menuju kamar nya Ntahlah apa yang akan ia lakukan di sana.

Sebenarnya Jennie juga tidak ingin melakukan ini semua tetapi ketika ia melihat wajah Lisa dia selalu mengingat taehyung yang tidak kembali sedari 5 tahun yang lalu, dan Jennie malah melampiaskan rasa kesal dan sakit nya kepada lisa

" Mana nak imo lihat dada lili, dan buka dulu baju nya nak" suruh jisoo yang sudah mendudukkan lisa di kursi makan, stelan baju nya di buka jisoo menghela nafasnya

"Astaga Jennie Jennie kenapa kau bodoh sekali, ya tuhan ini pasti sakit"menolong jisoo sedang kan lisa hanya tersenyum saja

"Apa ini sakit"tanya jisoo yang khawatir

"Aniya ini tidak sakit"bls lisa

"Lili sedang tidak berbohong kepada imo kan"jisoo

"Anii lili sedang tidak berbohong imo, ini memang tidak sakit, dan ini juga belum seberapa dibandingkan dengan yang kemarin" ucp lisa tanpa sadar sedangkan jisoo menaikkan sebelah alisnya

"Apa yang mommy mu lakukan kemarin"tanya jisoo

"A aniya imo mommy tidak melakukan apapun kepada lili" gugup nya

Jisoo yang mendengar jawaban dari lisa memincingkan matanya

"Jangan pernah berbohong kepada imo nak, jika mommy gila'mu itu menyiksamu lagi bilang sama imo atau chimpuk mommy mu arraseo

"Hm arra imo" blsnya

"Bagus baiklah sekarang lili pakai dulu bajunya"Jisoo kembali memakai kn bajunya

"Nah sudah, sekarang lili waktunya makan buka mulutnya A" perintah jisoo yang sudah menyendokan sesuap nasi beserta lauknya

Lisa menerima nya dengan senang hati, dan dia juga menikmati nya, sendok demi sendok masuk ke dalam mulut lisa, dan makanan pun sudah tandas

"Ishh pintar nya, anak imo ini " jja minum dulu nak dan setelah nya imo akan memberikan salam pelembab di dada mu, imo tau kau kesakitan kan, jangan berbohong" jisoo

"Hehe miaan imo ini memang menyakitkan tetapi ada yang lebih menyakitkan dibandingkan dengan ini"bls lisa sambil menunjuk dadanya

"Apa? Apa lili memiliki penyakit yang lain" khawatir jisoo

"Aniya imo"

"Katakanlah pada imo sebelah mana yang sakit" kemudian lisa menunjukan dada sebelah kanan nya tepat dimana hatinya berada

Jisoo langsung kaget dan dia segera mengendong lisa Sambil berjalan tergesa-gesa dia akan membawa lisa ke rumah sakit dan dia berpikir bahwa lisa sedang mengidam penyakit hati dan sebagainya

"Imo kenapa imo membawa lili berlari"tanya lisa

"Sabar nak, imo akan membawa lili ke rumah sakit" panink Jisoo yang sudah berada di depan pintu keluar

"Imo kenapa imo membawa lili ke rumah sakit? Lili tidak memiliki penyakit apapun imo" lisa

Jisoo yang hendak membuka pintu pun iya urungkan kemudian dia menatap lisa heran

"Bukanya lili sakit ini" tunjuk jisoo ke dada lisa

"He'em" bls lisa

"Tuhkan berati lili sedang sakit"tungkas Jisoo

"Ck, imo lili sedang tidak sakit apapun" kesalnya

"Lantas" heran jisoo

"Jadi gini imo, kemarin mommy mengatakan sesuatu kepada lili tapi lili sudah melupakan nya, tetapi kata kata yang keluar dari mulut mommy membuat ini lili sakit " tunjuknya lagi di dada

"Astaga" lirih Jisoo dia pikir lisa sedang memiliki penyakit yang serius, dan ternyata lisa sedang sakit hati oleh perkataan mommy nya sendiri, tetapi jisoo pikir sakit yang ini lebih parah lagi dan susah untuk mencari obatnya, selain orang yang sudah menyakiti nya, langsung meminta maaf padanya

"Imo kenapa melamun"heran lisa yang melihat jisoo hanya diam saja

"Ah tidak ayok kita kembali ke ruang tamu imo pegal berdiri terus" jisoo

"Oh berati kita tidak jadi ke rumah sakit nya, ya imo" tanya lisa

"Eoh kenapa memang nya lili ingin pergi ke rumah sakit" jisoo

"Aniya imo, bukan begitu maksudnya"lisa

"Ah sudahlah lupakan" jisoo

Lisa dia hanya mengangguk saja di gendongan Jisoo yang sedang melangkah kakinya menuju ruang tamu
                  




















Jangan lupa di follow akun gua  ya, soalnya biasalah kn akun gua akun baru netes, bere samangt lah gitu dengan cara follow akun, dan vote😌

):

Broken Home (Jenlisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang