.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Hufttt "Hela nafas lelah Jennie, yang kepanasan belum lagi keringat yang bercucuran membasahi dahi nya dan sekarang dia merasakan sedikit mual dan pusing belum lagi perut'nya yang sakit" Uhh "ringiss Jennie sambil memegang perutnya
"Kenapa jen" tanya jisoo yang khawatir melihat Jennie kesakitan belum lagi keringat yang bercucuran di dahinya dan wajah nya juga terlihat pucat, kemudian Jennie tiba-tiba terduduk di lapangan dengan Masih memegang perutnya
"Eh hey astaga unnie" panik Rose dan sekarang dia sedang memangku tubuh Jennie yang ambruk di samping nya
"Astaga jen sudah sudah ayo kita ke UKS sekarang kalo gk kita langsung ke rumah sakit kajja" panik Jisoo sambil ikut mengusap perut Jennie
"Aniya unnie aku hanya sakit perut doang" lirih nya
"Hey peletok!" Mungkin karena Jisoo kesal mendengar jawaban si Jennie dia pun menjitak jidat nya
"Ouctt ish sakit unnie" ringiss Jennie Rose yang melihat itu langsung menatap tajam jisoo, sedangkan jisoo yang di tatapan seperti itu hanya memutar bola matanya mls
"Ayok lebih baik kita sudahi hukuman nya kajja bangun kau harus istirahat jen" ucap jisoo yg hendak membantu Jennie bangun
"Iya unnie kajja kita bangun unnie harus istirahat" Jennie yang mendengar pun hanya mengangguk dan mulai bangkit sambil memegang perutnya, ketika sudah berdiri dan berjalan satu langkah dia mulai merasakan sesuatu
"Akhhh unnie perutku sakit lagi hiks'" ringiss nya kemudian dia kembali mendudukkan dirinya sambil meremas remas perutnya
"Astaga jen" jisoo ikut berjongkok begitupun rose
"Unnie" panggil rose dan di detik kemudian Jennie tak sadarkan diri tergeletak di tengah tengah Rose dan Jisoo
"Astaga jen hey jangan bercanda kau" jisoo menepuk nepuk pipi Jennie sedang kan rose dia sudah terisak menangis
"Jisoo unnie ayo bawa Jennie unnie ke rumah sakit hiks'" tangis rose
"Ah iya kajja chimpuk kita ke rumah sakit sekarang juga, dan tentang hukuman ini kita lupakan saja dan bantu aku untuk membopong Jennie" jls jisoo
"Hiks nee" bls Rose sambil terisak dan sesekali menarik ingusnya
Kemudian jisoo dan rose membawa Jennie ke rumah sakit dengan jisoo yang me ngendari mobi Jennie dan rose yang memangku kepala Jennie, dan sesampainya mereka di rumah sakit jisoo dan rose segera mengambil bangkar yang ada di sana dan memindahkan Jennie ke atas bangkar dan mendorong nya ke UGD
"Hey dokter cepat tolong adik ku" teriak jisoo di lorong rumah sakit
"Dasar rumah sakit aneh kenapa tidak ada dokter di sini" umpat Rose dan kebetulan dokter sedang lewat
"Hey dok tolong adik ku" jisoo
"Oh maaf nona tadi kami sedang ada rapat" dokter
"Aku tidak nanya kepada mu, cepat tolong unnie ku sekarang juga" kesal Rose
" Ah baiklah nona sekarang akan ku bawa unnie mu ke dalam, dan kalian berdua tunggu di sini ya, saya akan memeriksa nya terlebih dahulu" kemudian dokter itu masuk ke dalam UGD sambil mendorong bangkar Jennie
"Hufttt ya tuhan pusing sekali rasanya " lirih jisoo
"Hm sama aku juga pusing unnie dan Jennie unnie akhir akhir ini terlihat aneh dan gampang sekali terserang lelah dan demam
"Aku pun bingung, mending sekarang kau urus administrasi Jennie dulu biat unnie yang menjaga unnie mu ne" perintah jisoo
"Baiklah aku pergi dulu" pamit rose Jisoo hanya mengangguk saja setelah kepergian rose muncul lah dokter yang menangani Jennie dan menyuruh Jisoo untuk mengikuti nya ke ruangan nya
![](https://img.wattpad.com/cover/296485252-288-k536584.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Home (Jenlisa)
Random"sudah mom ini terlalu sakit "Apa Sakit? ini belum seberapa LALISA!