pagi menjelang siang Di sebuah apartemen sedang riuh karena mereka sedari tadi menenangkan seorang gadis yang terserang demam tinggi dan badan gadis itu panas serta menggigil kedinginan Ntahlah apa penyebabnya, bahkan mereka bertiga tidak masuk sekolah hari ini
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Jen ayo ke rumah sakit" jisoo sedari tadi membujuk Jennie untuk ke rumah sakit"Aniya unnie a aku tidak apa-apa" ucapnya sambil terpejam
"Jen badan mu sangat panas ayo jangan membuat ku kesal kajja
"Ani aku baik baik saja unnie
"Hah teserah kau saja aku sudah pusing"kemudian jisoo duduk di sisi ranjang Jennie sambil mengusap kepala Jennie
"Hm Jennie Jennie coba sekali kali kau nurut padaku
"Aku baik baik saja unnie lagian dinginnya sudah mereda" ya sekarang Jennie merasakan badannya agk enakan setelah mendapatkan usapan lembut dari Jisoo
"Terserah mu saja lh dan awas sjh kau merengek sakit ini sakit itu akan ku penggal kepala mu" marah jisoo yang sudah muak mendengar jawaban dari si Jennie itu
"Ishh unnie jahat sekali
" Dirimu lah yang jahat" bls jisoo kemudian dia bangun dari duduknya
"Maksudnya
" Ah sudahlah lupakan aku akan membuatkan mu bubur dulu" kemudian dia melangkahkan pergi dari kamar Jennie
"Emang unnie bisa membuat nya" tanya Jennie yang masih melihat jisoo di ambang pintu
Kemudian jisoo membalikkan badannya dan menatap Jennie kesal" bukan aku yang membuat nya tapi si chimpuk itu sudah aku keluar dulu kau istirahat lh jangan banyak bicara
" Hm baiklah unnie" setelah mendengar jawaban dari Jennie jisoo pun pergi terlebih dahulu ke arah sopa untuk menyuruh rose membuat kan bubur untuk Jennie
"Chimpuk" panggilnya tetapi tidak ada jawaban
" Ah sudahlah unnie lebih baik sekarang unnie mandi dulu tr rose aku yang bangun kan" ucap Jennie yang tidak tega melihat rose di bangun kn hanya untuk membuatkan nya makanan
" Oke baiklah" jawab Jisoo yang melangkah pergi ke kamar mandi
Huh Hela nafas Jennie" kasian sekali adik ku yang rakus itu" menolong Jennie sambil menatap Rose iba
Sedangkan di seberang sana ada rose yg tertidur dengan posisi absrud mungkin dia kecapean sehabis mengompres Jennie bahkan dia tidak henti hentinya menangisi Jennie dan sekarang dia tertidur dengan mata yang bengkak belum lagi hidungnya yang merah
"Jen
"Hm
"Ini buburnya di makan dulu"geram jisoo karena sedari tadi dia membujuk Jennie yang enggan untuk menyentuh makanan lembek itu
"Aniya unnie" kemudian Jennie membalikkan badannya membelakangi jisoo sedang kan Jisoo menghela nafasnya kasar
"Jen jangan membuat ku marah aku sedang tidak ingin brantm dan mengertilah, aku mohon dan makan bubur ini si chimpuk dengan susah payah membuatkan nya tolonglah bahkan dia tadi saat membuat nya hampir terciprat air panas karena dia masih mengantuk" jels jisoo
"Unnie" panggil Jennie lirih
"Kenapa hm"kemudian Jennie membalikkan badannya menghadap jisoo dengan bibir mencabik
"Kenapa ada yang sakit"khawatir jisoo
"Aniya unnie"jawab Jennie dan ntah mengapa air mata nya keluar
"Hey? Kenapa menangis apa yang sakit bilang sama unnie kalo gak ayo sekarang juga kita pergi ke rumah sakit ayok
"Ani unnie aku hanya mual dan perut'ku rasanya sakit dan pedih hiks' "ringiss Jennie sambil meremas perut' nya
"Astaga jen makanya itu bubur di makan dan kalo dirimu tidak mau makan maka aku sendiri yang akan menyeret mu sekarang juga ke rumah sakit kajja" jisoo hendak menarik tentang Jennie tapi Jennie menahannya
"Aniya unnie aku akan memakannya" Jennie menatap wajah Jisoo dengan air mata yang berlinang
"Bagus sekarang duduk dan makan"tegas Jisoo
"Hm" hanya di bls dehemn oleh Jennie
"Ayo di makan kenapa sedari tadi hanya diam saja dan malah menatap wajah ku? Aku tau aku cantik tapi tidak usah seperti itu menatapnya itu menggelikan kau tau" serkas jisoo karena sedari tadi Jennie selalu menatap nya
Ishh desis Jennie " aku menatap mu seperti itu karena" Jennie menggantung ucapannya
"Karena apa karena aku cantik bukan"jisoo menaikkan turun kn alisnya
" dih percaya diri mu terlalu tinggi jisoo ya btw unnie Suapi aku "lanjutnya lagi
" Hey Kenapa menyuruh ku bukanya tuhan itu sangat adil memberikan kita sebuah kelebihan tuhan juga memberikan dirimu dua tangan dan gunakan lah tangan mu itu jangan menyuruh ku" acuh jisoo
"Ishh unnie" rengek Jennie sambil mencabik
"Huh baiklah nona Jennie Ruby jane kim saya akan melayani anda"drama jisoo kemudian dia menyuapkan sesendok bubur ke mulut Jennie
" Unnie" tanya Jennie di sela sela kunyahan
"Hm" dehem jisoo
"Si Rose Keman aku tidak melihatnya setelah aku membangun kn nya tadi" tanya Jennie karena tadi sehabis dia membangun kn si rose anak itu menghilangkan ntah kemana dan tidak balik balik ke kamar
"Oh dia tadi sehabis membuatkan makanan dan bubur mu dia ku suruh mencuci pakaiannya dan pakaian kita berdua" bals jisoo sambil menyuapkan bubur nya ke mulut Jennie
"Ish unnie tega sekali kasian dia bagaimana kalo dia sakit" omel Jennie karena dia tidak tega dengan rose yg mengerjakan tugas rumah sendirian belum lagi tadi pagi dia sehabis menangisinya pasti dia merasakan pusing sekarang pikirnya bahkan dia tadi melihat Rose ketika bangun tidur susah mengambil nafasnya karena ingusnya yang padat
"Sudahlah jen sekali kali lagian dia juga yang memintanya tadi' dan dia juga yang meminta ku untuk mengurus mu dengan baik
"Ya kan tetap saja unnie kasian dia mengerjakan tugas kita semua hanya seorang diri
"Sudahlah jangan di pikirkan dan sekarang habiskan buburnya setelah ini aku akan membantu nya" kemudian jisoo menyuapkan bubur ke mulut Jennie sendok demi sendok bubur yang masuk ke dalam mulut Jennie pun habis
" Nah sudah habis sekarang kau istirahat dan jangan bergerak Kasan ke mari, kalo butuh sesuatu panggil aku atau si chimpuk itu
"Iya unnie"blsnya kemudian jisoo bangun dari duduknya dan melangkah pergi meninggalkan Jennie di kamar yang masih diam ah lebih tepatnya sedang melamun ntah apa yang di pikirkan nya
" Uhh capek sekali ya tuhan" keluh rose sambil mengusap peluh yang membasahi dahi nya dia baru saja mencuci pakaiannya dan pakaian para unnie nya hanya seorang diri belum lagi dia tadi sehabis masak dan membersihkan seluruh apartemen hanya seorang diri sjh dan sekarang tugas nya sudah selesai dan sekarang dia lgi berdiri sambil memegang pinggang nya
"Ihh rajinnya anak gadis ini ya tuhan" puji jisoo yang baru saja keluar dari kamar Jennie sedangkan Rose hanya memutar bola matanya mls
"Sudah" tanya rose
"Sudah apanya?
"Menyuapi Jennie unnie lah dasar bodoh begitu saja tidak mengerti" emosi Rose mungkin efek capek dan dia meluapkannya kepada jisoo
"Kau tidak melihatnya aku keluar dari kamar Jennie membawa mangkuk yang sudah kosong dan itu artinya tugas ku selesai dasar bodoh
"Unnie!!" Marah rose
"Apa hah" tang tang Jisoo
"Tidak!
"Ish dasar unnie bodoh tidak ada habisnya aku berbicara dengannya lebih baik aku pergi dan membersihkan badan ku lagian tugas ku sudah selesai" kemudian rose melangkah pergi meninggalkan jisoo yang sedari tadi diam dan hanya menatap nya heran
![](https://img.wattpad.com/cover/296485252-288-k536584.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Home (Jenlisa)
Random"sudah mom ini terlalu sakit "Apa Sakit? ini belum seberapa LALISA!