Author POV
Selama 9 bulan lamanya Jennie lewati bersama kedua saudaranya yaitu jisoo and rose, ya walaupun mereka bertiga tidak memiliki ikatan darah tetapi Jennie sudah menganggap mereka adalah keluarnya sendiri begitpun sebaliknya, karena kedua orang tuanya tidak bisa mengurus nya di karenakan mempunyai kesibukan masing-masing dan kedua orang tua Jennie juga pernah bilang sama Jennie kalo mereka berdua akan pulang ketika cucu tercinta nya sudah lahir ke dunia yang kejam ini
"Jen" panggil Jisoo yang melihat Jennie sedang membuat susu untuk nya sambil terus mengusap perut buncitnya
"Nee unnie ada apa "Jennie menghampiri jisoo dan rose yang duduk di sopa
"Ah tidak apa-apa, dan berhentilah bergerak aku pusing sedari tadi melihat mu berjalan mondar mandir Ke sana ke mari" ucap jisoo
"Ah miaan unnie, aku sedang merasakan sesuatu bokong ku sakit seperti di pukul pukul sajh"ucp Jennie sambil meminum susu nya kemudian mendudukkan dirinya di samping Rose
"Lah ko bisa, siapa yang memukulnya unnie"tanya rose
"Ck" tidak ada yang memukulnya bodoh tetapi rasanya sakit sajh" bls Jennie dengan sedikit ringisann Jisoo yang melihat itu membulatkan matanya
"Omo! Kau kayanya akan segera melahirkan Jennie ya" pekik jisoo
"Chimpuk cepat siapkan keperluan Jennie dan baby L kita sekarang juga ke rumah sakit aku akan menelpon mommy dan Dady dulu, setelah nya aku akan menyiapkan mobil kajja mereka berdua pun pergi meninggalkan Jennie yang hanya bengong melihat kedua saudara nya yang terlihat sangat panik
Setelah menelpon orang tua mereka, dan mobil juga sudah siap jisoo pergi menghampiri Jennie, begitupun dengan Rose yang menyiapkan semuanya dan terlihat di sana Jennie sedang meringis kesakitan sambil memegang perutnya
"Sttt euhh ya tuhan... Perut'ku sakit sekali"ringiss Jennie bahkan keringat nya sudah ber cucuran di dahinya
"Astaga Jennie ya" pekik jisoo
"Kajja unnie bantu aku" suruh Rose karena dia membantu membangunkan Jennie dari duduknya
Skip
Sesampainya mereka di rumah sakit mereka langsung bertemu dengan dokter yang menangani Jennie ketika sedang hamil, dan sekarang Jennie sudah di bawa ke ruang persalinan, dan rose serta jisoo menunggu nya di depan pintu ruangan itu sambil mondar-mandir tidak tenang
"Astaga semoga kau serta anak mu selamat jen"ucap jisoo karena dia tadi mengingat ngingat ketika di perjalanan menuju rumah sakit Jennie seperti tidak memiliki tenaga lagi dan itu membuat nya khawatir
"Hiks unnie" Isak Rose sambil terus mundar mandir tidak tenang apa lagi tadi dia sempat melihat wajah pucat Jennie
"Sudahlah chimpuk berhenti menangis kita doa kn saja semoga Jennie dan baby L selamat" ucap jisoo
"Hiks eum baik u unnie" rose
"Hm" dan mereka pun mengepalkan kedua tangannya dan berdoa kepada Tuhan akan ke selamatan Jennie dan baby L
Author POV
Di sini di dalam ruangan persalinan Jennie tengah mempertahankan nyawa demi sang ank yg meminta segera di keluarkan dari rahim nya menuju ke dunia yang panas dan kejam ini, bahkan dia hanya di temani oleh dokter saja karena karena Jisoo dan Rose disuruh untuk menunggu di luar ruangan sajh, dan kedua orang tuanya juga belum ada yang datang
![](https://img.wattpad.com/cover/296485252-288-k536584.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Home (Jenlisa)
Random"sudah mom ini terlalu sakit "Apa Sakit? ini belum seberapa LALISA!