33. lanjut!

4.9K 320 31
                                    

Di hitung hitung sudah hampir tiga bulan lebih rose dan jisoo meninggalkan Lisa karena mereka disibukkan kembali dengan pekerjaannya dan itu membuat Lisa kesal sekaligus sedih,

bahkan ank itu setelah pulang dari kampus malah uring-uringan tidak jelas, bahkan seulgi pun merasa aneh dengan sikap Lisa yang sekarang lebih pendiam

ketika di rumah pun dia hanya mengubur dirinya di dalam selimut, dan hari demi hari wajahnya kian memucat ,

dia juga  sering merasakan sakit yang tidak bisa di deskripsikan, tetapi dia juga sering meminum obat pereda nyeri,

bahkan dia juga belum memberi tahukan keadaan yang  sekarang kepada mommynya,

yang padahal Jennie sudah mengetahui yang sebenarnya, bahkan Jennie diam diam suka memasukkan obat penyembuh/pereda nyeri, pada makanan Lisa.

Terkadang Jennie juga sering memberikan obat kepada Lisa dan menipu lasinya, mengatakan bahwa obat itu vitamin, dan Lisa hanya bisa menerima saja,

dan sekarang juga Lisa sudah tidak membentak Jennie dan begitupun Jennie, tetapi mereka lebih pendiam dan melakukan kasih sayangnya dengan perlakuan bukan dengan ucapan.

Ya sekarang pukul 11:07 Lisa masih berada di dalam kelas dan masih menunggu pelajaran selanjutnya. Dia sedari tadi hanya diam dan menelungkup kan kepalanya di lipatan tangannya,

dia juga sering bergumam sakit... Ntahlah bahkan seulgi juga sedikit mendengar nya tetapi dia hanya diam saja.

"Lisaya sekarang kn kau sudah lagi tidak bekerja dan, bahkan aku lihat kau jarang masuk kampus, sebenarnya ada apa denganmu"

"Hah Ntahlah unnie, imo dan mommy chimpuk ku sudah pulang dan aku hanya merasa kesepian saja

"Hanya itu?

"Hm'

"Lisaya?

"Wae unnie" Lisa menatap seulgi yang memanggilnya tadi"

"Kau sudah makan?

"Aniya aku belum merasa lapar, lagian aku semalam sudah makan di suapi oleh bibi Murti,

"CK" dengus seulgi yang mendengar jawaban dari lisa, kini dia mendudukkan dirinya di samping Lisa karena tadi dia berada di depan Lisa.

"Ntahlah aku masih bingung dengan dirimu yang sekarang lisaya, sekarang kau aku lihat lebih pendiam, ada apa sebenarnya dan aku juga merasa tubuh mu kian hari kian memucat dan kurus,

apa kau tidak di beri makan oleh mommy mu?" Seulgi menatap Lisa khawatir bahkan dia juga mengelus pipi Lisa yang kian me nirus"

Lisa yang mendengar pertanyaan seulgi hanya diam dan tersenyum lantas dia langsung menggenggam tangan seulgi yang berada di pipinya dan berkata" aku baik baik saja unnie, jangan khawatir hm"

"Aniya aku tau kau berbohong kepada ku, dan pasti ada masalah yang kau tutupi dari ku, ayolah lisaya aku kn sudah mengatakan jika kau ada masalah jangan sungkan untuk berbagai dengan ku,

aku merasa diriku tidak kau butuhkan lagi dan  aku juga merasa tidak dianggap oleh mu sekarang,

karena kau selalu menutupi masalahmu tanpa membaginya dengan ku, aku tau kau mempunyai privasi dan tidak  mungkin kau mengatakannya, apa privasi mu bukan

aku tahu tidak semua orang bisa mengetahui tentang yang namanya privasi,  bahkan orang itu juga harus menghormati yang namanya privasi,

tapi untuk yang satu ini aku mohon berbagilah dengan ku, siapa tau aku bisa membantu mu, keluar dari masalah yang sedang kau hadapi saat ini"

Broken Home (Jenlisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang