Fajar dan Senja

93 11 1
                                    

Pada sunyi malam ini
Seorang tengah memapah depresi
Dengan lengan-lengan fana
Termenung, menanti jawab
Dari kegelisahan yang berkepanjangan

Malam tak melarutkan apa-apa
Malam tak melarutkan kamu
Aku memaki waktu,
meragukan penantian, oleh rindu tak terbalaskan

Mungkin, dari setiap langkahmu
Aku adalah bentangan gulita
Siluet yang siap menelan senja
Mengusir mega bersama sapuan angin di antar jelaga

Dan kamu,
Merupa semburat manja bias jingga,
yang membagi atma dari pancar sang surya.
Memeluk pagi, berpendar menaungi.

Kita jelas berbeda
Begitu nyata tak sama
Namun selalu dalam pijakkan tanah
-yang serupa

"Puisikalisasi Musisi"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang