Tengara

72 10 0
                                    

Kita berakhir karena jarak
Jari-jari tak lagi menguak
Dinding pesan pun tak lagi sesak,
oleh canda yang membuat kita tergelak

Selepasnya
Aku menjadi langit hitam pekat
Ditinggal rembulan yang sudah jenuh
Bintang bintang menyingkir menjauh
Nafasku tercekat, sesak, lalu lumpuh

Aku adalah biru lebam
Luka alhasil pukul dan hantam
Darahku membeku pada urat nadi
Teriak lantang getir rasa nyeri

Aku juga adalah merah ulu hati
Yang dicabik-cabik dengan belati
Tepat ketika kau memilih pergi
Dengan alasan yang terlalu piawai kau akali

"Puisikalisasi Musisi"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang