Baru kemarin
aku berjumpa dengan kematian karibku. dari jendela kamar,
ia datang dan menjerit.Aku berlindung pada setangkup telapak tangan di telinga.
berusaha tak mendengar jeritannya.Dua hari lalu
aku juga berjumpa kekejaman, dari sebuah mulut dan sepasang bola mata. ia tertawa, bak pahlawan, menang.Aku berlindung pada telungkup tangan di wajah yang basah.
aku ketakutan, tidak percaya.Seminggu sebelumnya aku berjumpa dengan hari-hari kelabu yang semu karena kesendirian.
Aku berlindung pada niat dan kepercayaan. aku menggigil kedinginan.
Bertahun-tahun, kemarin, dua hari yang lalu, dan seminggu. Aku bertemu orang-orang, bermimpi setan dan malaikat.
Aku berlindung pada Tuhan, bertanya-tanya 'kapan aku akan berjumpa kembali dengan diriku sendiri?'.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Puisikalisasi Musisi"
AdventureBukan puisi yang berisi aksara indah nan mempesona. Hanya beberapa untaian kata yang tak manja, tapi lentik dan menggelitik. Penuh kontradiksi yang menciptakan ilusi disetiap sisi. Peringkat 1 - Syair ; 11-02-2023