Simpang Selatan

25 4 2
                                    

Ada banyak jalan untuk pulang, 
dengan menyerah dan berbalik arah.
Tapi aku lebih memilih simpang selatan
Yang dikerumuni oleh duri tajam.

Begitu banyak cara untuk sembuh
dari pedih perih paling parah
Namun, aku tak mau jadi pulih
Obatku merupa puisi paling sedih.

Ada banyak doa untuk dilangitkan,
keselamatan atau kesehatan. 
Tapi aku tak mau keduanya,
bahagiamu adalah yang pertama.

Berulang-ulang kali,
Meski banyak diksi yang menarik hati
Namun hanya namamu yang abadi
Di barisan puisi yang tak jadi-jadi. 

-Surakarta

"Puisikalisasi Musisi"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang