8

1.5K 203 2
                                    

Sekarang Athanaze sedang merancang rencana pergerakan selanjutnya,dari mulai merekrut orang orang berpengaruh dimasa depan,dan apa yang saja yang bisa dan harus dilakukannya didalam istana.

Didalam perpustakaan istana hanya ada dirinya seorang dan itu terasa sunyi dan damai.

Sesekali Athanaze merasa kesal karena ini agak terlalu sepi.
Ia merindukan suasana hutan yang dapat terdengar berbagai macam suara hewan.

Brak.

Pintu dibuka secara tiba tiba dan menampilkan Athanasia yang mendekat dengan wajah  berseri seri.

"Naze!ayo ketemu ayah!"ajak Athy.

"Aku tidak mau"jawab Athanaze langsung.

"Kenapa?kenapa kau sangat membenci ayah?"tanya Athy.

Tidak ada jawaban karena Athanaze hanya terdiam dan menatap Athy.

"Kalau begitu temani Athy saja!Naze akan menemani Athy kan?"bujuk Athy.

"...baiklah,ayo"putus Athanaze menghilangkan kertas kertas yang berisikan rencananya.

"Hore!"Athy langsung menggandeng tangan Athanaze dan berlari meninggalkan perpustakaan.

Saat sedang berlari secara kebetulan mereka bertemu Claude.Athy langsung melepas genggaman tangan mereka dan berlari ke arah Claude.

Sedangkan Athanaze berjalan ke samping Felix.

"Ayah!"panggil Athy sambil berlari.

"Ayah,aku kangen!"ucap Athy memeluk Claude.

"Jangan lari lari membuatku pusing.kau bisa jatuh nanti"ucap Claude.

"Ayah ayah"panggil Athy merentangkan tangannya ke atas minta digendong.

Melihat Athy seperti itu Claude langsung menggendongnya,sedangkan Athy mendusel duselkan kepalanya ke leher Claude.

"Hari ini,entah kenapa tuan putri seperti si hitam ya"ucap Felix.

"Iya"jawab Claude.

"Athy imut seperti si hitam?"tanya Athy.

"Tuan putri adalah yang paling imut dari seluruh daratan"ucap Felix.

"Hmm"angguk Claude.

"Bohong"ucap Athy.

"Tuan putri sangat imut juga cantik.Di dunia ini tidak akan ada anak yang begitu menawan seperti tuan putri"puji Felix.

Entah kenapa Claude jadi menatap Athanaze,melihat arah tatapan Claude Felix pun menyadari sesuatu.

"Ah!tentu saja yang mulia pangeran Athanaze sangat imut dan menggemaskan"puji Felix.

'Entah kenapa aku merasa jijik'Batin Athanaze.

"Tidak usah bicara yang tidak berguna,menjauh sepuluh langkah"ucap Claude.

"Kenapa kau berjalan di belakangku dan dan bukan disampingku?"tanya Claude pada Athanaze tanpa menghentikan langkahnya.

"..."namun tidak ada jawaban apapun dari tadi,Claude menatap ke belakang dan ternyata Athanaze sudah tidak ada disana.

"Felix,dimana Athanaze?"tanya Claude.

"Ah! tanpa sadar saya hanya memperhatikan yang mulia dan tuan putri"sadar Felix.

"Cepat cari dia,seharusnya kau lebih memperhatikannya bagaimanapun dia adalah putraku.penerus takhta obelia"ucap Claude.

"Maaf yang mulia!saya akan segera mencarinya"ucap Felix.

****

crown prince's revenge(wmmap x male Readers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang