PART : 4

7.3K 47 1
                                    

Awal kehidupanku yg gelap telah dimulai ketika om Dananjoyo yg sebenarnya adalah masih terhitung kakekku dari Tante Sri yg kakak dari Bu Mul. Kebiasaanku menginap dan diajari bersentuhan dengan lelaki dewasa sejak kecil telah menjadikan aku budak nafsu. Aku selalu ketagihan bermain cinta dengan orang yg menyayangiku termasuk om Danan yg usianya sudah tua. Aku tidak punya pilihan selain bercinta yg nikmat dan diberi uang jajan serta kesenangan oleh om Danan daripada di rumahpun berkumpul dengan orang yg lebih bejat. Namun aku sangat dendam kepada kakekku yg telah merawatku sejak kecil sebagai ayah karena ibuku melahirkan ku tanpa pernikahan yg sah. Ibuku menutup aib itu seperti juga pak Mul yg telah menanam noda ke rahim ibuku. Istri pak Mul tidak pernah tahu jika suaminya menyimpan aib besar.

Ibnu yg memberiku harapan sejak aku masuk SMA memacariku dengan tulus, hingga aku menyerahkan jiwa ragaku untuk pemuda teman sekelasku itu, kini ingkar dan kabur entah kemana. Mungkin ia melanjutkan kuliah, atau bekerja di luar kota tapi tak lagi menghubungi hp ku. Jika aku ingin menanyakan ke keluarganya, malu karena aku belum ada ikatan apa2 selain teman sekolah.

Suatu ketika aku menemukan nomer ponselnya yg baru, kuhubungi sangat sulit. Ada SMS wa yg dikirim terakhir kubaca isinya sangat menyakitkan.

" Maaf, mungkin kita tidak berjodoh. Kan yg penting kita sama2 menikmati. Aku mungkin mau cari yg masih virgin."

SMS itu benar2 menyakitkanku. Akupun mencari tahu teman2 nya yg dekat sekali dengan Ibnu. Akupun akhirnya menemukan alamat kosnya di Jogya.

Tok tok tok !

Aku mengetuk pintu kos sambil menenteng miras oplosan dengan isi buah mangga. Sukaan Ibnu adalah minum miras saat mau bercinta dengan aku. Ibnu membuka pintu tertawa ria melihat aku datang membawakan 2 botol Vodka oplosan dan dua bungkus rokok serta ayam goreng.

" Asyiiik...tahu darimana Lo sampai kemari ?"

" Adadeh.."

Aku sudah langsung melepas jaketku yg didalam tak pakai apa2 hingga dadaku terlihat sangat menarik mata Ibnu. Akupun pasrah saat diremas dadaku sambil ia buka tutup botol Vodka.

" Minum dulu ya..biar gue ada tenaga." kata Ibnu sambil menuang arak oplosan ke dalam gelas yg dikasih es batu. Aku sudah meneguk botol fanta yg kubawa juga untukku. Ibnu kelihatan sangat senang aku bawakan Vodka hingga satu botol ia tenggak langsung habis. Habis itu aku langsung menyerbu celana kolor yg dipakai kulorot ke bawah agar aku bisa mendapatkan leher burungnya yg langsung mengembang. Ibnu merasa bangga karena menganggapku sangat merindukan ritual ini. Aku memang selalu merindukan permainan yg panas seperti yg ia lakukan kepadaku. Dengan meneguk miras dulu, biasanya Ibnu mampu menggenjot milikku hingga satu jam walau aku cuma orgasme sekali karena burung Ibnu pendek dan kecil hingga tak mampu menjangkau bagian dalam ronggaku.

Kali ini aku merasakan ia seperti kehabisan nafas dan mual. Aku sudah feeling kalau itu pasti reaksi dari perut Ibnu yg tak kuat menerima racun peresan biji mangga yg kucampur dengan Vodka dan autan.
Cengkraman tangan Ibnu semakin melemah dan akhirnya terlepas. Ibnu tumbang sebelum sepuluh menit sambil mengerang memegangi perutnya. Ibnu akhirnya terkapar dengan mulut berbusa dan llidah menjulur keluar. Ia mati seketika itu juga. Aku cepat2 keluar dari kos setelah menghilangkan jejakku.

***

    Hari demi hari berlalu tanpa rasa takut yg memburu selain dosa yg kian menantangku.

ANAK JADAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang