PART: 9

2.9K 40 0
                                    

Lampu disko yg kerlap- kerlip dan suara musik yg jedak - jeduk itu mengantarkan aroma mistis pada Linggar yg sebenarnya hanya duduk di belakang meja konter di dalam ruang kecil. Di luar sana puluhan remaja sedang berpesta miras dan kesenangan triping yg memabukkan. Apakah mereka punya pikiran sama dengan Linggar yg tak bisa melupakan jalan hidup sulit yg dilalui hingga harus berjoget dan meneguk miras untuk melupakan semuanya ? Bisa jadi. Pikir gadis itu yg ikut menggoyangkan tubuhnya mengikuti irama musik yg mengumandang di dalam ruang DJ. Benar juga Linggar berdiri dan dengan pakaian ketatnya berjoget berbaur dengan mereka. Lalu ia lihat sekelompok anak muda menghampiri dan suka berjoget sambil mencolek pantatnya yg semok. Linggar sudah terlanjur mudah sange bila tersentuh tangan lelaki. Seorang om2 datang menarik tangannya dan menawarkan minum miras. Linggar meneguknya hanya setengah gelas sambil kembali menggoyangkan tubuhnya. Ternyata sangat ringan gerakannya dan makin panas dirasa Linggar. Gerah karena keringat membasahi gaun ketatnya hingga Linggar melepaskan dan bergoyang hanya mengenakan celdam tanpa bra.

Om2 itu makin suka merangkul dan membawa Linggar yg mulai fly menuju tangga ke kamar atas. Di atas ruangan untuk bar dan joget disediakan kamar2 hingga tiga lantai untuk membooking purel yg dicari para pelanggan. Linggar sudah sangat ngantuk karena pengaruh miras yg diminum hingga om2 itu mudah merebahkan tubuh Linggar dan merayapinya. Tubuh remaja itu sudah polos tanpa penutup tubuh saat terlentang di atas matras bersprei merah hati. Dada yg putih mulus itu jadi sasaran orang  tua itu meremas dan menjilati dengan rakusnya. Linggar sudah tak sadar saat om2 itu mulai menyergap miliknya dengan rudal pendek.

     " Hhhhhh.." desah Linggar serasa menikmati belaian om Dananjoyo yg dicintainya. Linggar mendesah dan menggelinjang menggerakkan pinggulnya mengikuti irama genjotan om2 itu. Tubuh yg sangat dicari om itu karena Linggar masih muda belia baru lulus SMA . Tapi kemudian gadis cantik itu melingkarkan tangannya ke leher si om dan memeluknya sangat erat hingga terdengar desahan menahan nafas si om yg lehernya tercekik pelukan kuat Linggar.

      " Hhhhhhhheekkk"  Laki2 tua itu seperti kehabisan nafas karena pelukan Linggar dirasa sangat kuat melebihi tenaga lelaki hingga menekan kerongkongan lehernya. Om2 itu akhirnya tumbang dan tergeletak tak berdaya sebelum Linggar lenyap dari dalam kamar.

     Linggar sedang menyiapkan diri hendak pulang ke rumah om Dananjoyo ketika mendengar berita dari satpam, telah ditemukan mayat seorang pengunjung om2 yg membooking seorang purel.  Linggar seperti baru bangun dari kantuknya tidur di meja kantor.  Linggar seperti baru saja bermimpi disetubuhi seorang laki2 tua entah dimana. Dan ia samar2 mengingat apa yg telah dilakukan dalam mimpinya itu. Ya.  ia telah mencekik laki2 yg menyetubuhinya itu. Seingatnya begitu. Tapi..itu hanya mimpi. Linggar hanya menyaksikan orang yg mencekik om2 itu adalah seorang wanita muda menyerupai dirinya. Tapi ia merasa menyatu dengan jiwa wanita itu dan merasakan ketika om2 itu tubuhnya melemah dan dead. Sudah itu Linggar tersadar sudah tiduran di meja konter dengan kedua tangan menopang kepala.

     ***

     Om Dananjoyo ditelpon polisi kalau korban di dalam cafe miliknya karena overdosis. Sedang purel yg dikencani belum menerima bayaran.

     Linggar datang tengah malam parkir mobilnya di  jalan. Om Danan sendiri yg membuka gerbang pintu karena Janah sudah tidur.

ANAK JADAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang