Lost Knowlegde 199~~

ingatan 210

semua anggota kecuali para pemimpin wanita sudah siap sehingga Rastoha selaku pemimpin ras kota Heral segera mendatangi kami dan menuntun kami semua menuju tempat yang telah ia sediakan untuk memulai diskusi tentang kejadian saat ini . .

tentu ruangan yang diberikan oleh Rastoha sangat luas dan memiliki rangkaian sihir yang dapat memunculkan peta dunia di dinding dengan koneksi langsung sehingga kami dapat melihat pergerakan seluruh transportasi yang sedang beroperasi disini . .

tentu kami semua tak heran tentang teknologi yang dimiliki oleh kota Heral ini karena kami tahu bahwa mereka memiliki koneksi langsung ke seluruh kota di muka bumi yang menggunakan jasa pendingin suhu yang mereka miliki . .

Dobi yang memiliki intel luas sebagai ketua perserikatan kota Agoral pun takjub saat melihat peta ini karena menunjukan informasi secara real time dengan tingkat presisi dan visual tinggi . .

setelah kami semua terduduk hening di kursi masing masing sembari terus memperhatikan peta raksasa di ruangan ini, kami tak tahu harus memulai dari mana karena terlalu sibuk memperhatikan setiap detail peta tersebut . .

akupun tak tahu harus memulai dari mana karena sebagian besar tempat yang ku ketahui tertutup oleh berbagai tulisan sehingga aku sedikit kesulitan untuk menganalisa peta tersebut . .

"bila di kuperhatikan lebih lama, ruangan ini sangat mirip dengan ruangan kelas belajar di kota ku walaupun memiliki desain yang berbeda"

ucap Alan pemimpin dari ras Dwarven yang memecahkan keheningan ini

"aku tak melihat raja Athrogna, ia duduk di sebelahku namun sekarang hilang tanpa jejak, kemana ia?"

tanya Geniel pemimpin ras Glacial

"ia tipe tukang tidur dan pendiam yang akan muncul saat kelas selesai, dalam wujud gorila nya, tak akan ada orang yang mendekati dan mengajak nya berbicara"

balas Castanopis pemimpin ras Dryad

setelah itu pun, diskusi akhirnya dimulai walaupun banyak sekali perbincangan diluar topik yang berlangsung seperti membandingkan ruangan ini dengan kelas masing masing kota para pemimpin, tidak adanya cemilan maupun minuman yang datang untuk mengisi kebosanan mereka hingga Rupu, pemimpin ras Oiren mulai menumpuk kursi kursi di ruangan ini untuk dijadikan bangunan seperti lego bongkar pasang . .

walaupun situasi sedikit berwarna disini, tetapi kami semua sudah sepakat terhadap apa yang akan kami lakukan setelahnya dimana Dio dan Aku harus menunjukan wajah di pusat serikat informasi yang dibangun oleh para dewa di benua Erness bagian timur bumi . .

para dewa memutuskan untuk membangun perserikatan di benua ini karena wilayah tersebut memiliki dua iklim saja yaitu musim panas dan hujan, sehingga mereka tak perlu khawatir akan adanya keterlambatan informasi yang masuk akibat perjalanan para intel di wilayah tersebut karena dua musim ini sangat mudah untuk di lewati , tak seperti salju yang sangat menghambat pergerakan baik alat transportasi maupun orang yang berjalan . . .

tentu para pemimpin akan mengikuti ku dan Dio menuju perserikatan para dewa ini dibelakang tanpa diketahui oleh siapapun dan akan muncul apabila kesepakatan yang ku berikan gagal untuk menekan para dewa dewa arogan tersebut . .

tentu para dewa sangat mengenal dan tahu kemampuan para pemimpin ras legendaris ini walaupun mereka tak tahu bahwa mereka masih hidup . .

selebihnya akan kami lakukan secara improvisasi dengan tujuan tetap yaitu membuat kesepakatan agar mereka berhenti mencari alasan untuk merebut Dio yang akan mereka gunakan sendiri . .