0.3 Rangga dan kekecewaan

674 198 88
                                    

Siang ini rencananya rangga ingin mengajak Aurel untuk sepedahan di monas,aurel setuju dan mereka sudah janjian jam dua siang untuk segera berangkat ke monas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Siang ini rencananya rangga ingin mengajak Aurel untuk sepedahan di monas,aurel setuju dan mereka sudah janjian jam dua siang untuk segera berangkat ke monas. Rangga mengeluarkan buku catatannya yang dia simpan di laci meja belajarnya dan membuka halaman.

Ia bersemangat untuk menyelesaikan list nya bersama aurel, sejujurnya sudah lama rangga merencanakan hal-hal semacam ini,jadi hari ini ia bersemangat untuk menyelesaikan list pertamanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia bersemangat untuk menyelesaikan list nya bersama aurel, sejujurnya sudah lama rangga merencanakan hal-hal semacam ini,jadi hari ini ia bersemangat untuk menyelesaikan list pertamanya. Mengunakan kemeja simpel,lelaki itu berangkat menggunakan sepeda miliknya menuju rumah Aurel. Sembari mendengarkan lagu lewat earphone nya,hingga sampailah didepan rumah aurel ia pun membuka ponselnya untuk mengabari aurel.

| Aurel..
| Ini aku udah didepan,jadi kan kita berangkat?

Namun rupanya messenger nya tidak aktif,ia pun turun dan duduk di teras rumah aurel sembari menunggu gadis itu keluar m is yakin Aurel ingat tentang janjinya hari ini.

* * *

Gadis yang tengah di cari-cari oleh rangga rupanya tengah jalan bersama seorang lelaki,Aurel disuruh mamanya untuk jalan bersama darren--anak teman mamanya yang dia dengar akan jadi calon tunangannya,, sungguh bahkan ia bukan tipe Aurel sama sekali. Berada didekatnya saja aurel merasa gak nyaman,sungguh ia ingin pulang.

"Kamu mau makan apa? Kita mampir dulu? Kata mama kamu kamu belum makan siang" tanya darren ramah,aurel hanya membalasnya dengan malas.

"Gue gak laper" ketusnya.

"Yaudah kamu mau kemana? Ke pantai? Taman bermain? Aku anterin" tawar darren, namun itu membuat aurel kesal.

"Gak usah sok peduli,lagian gue gak pernah setuju sama perjodohan ini. Ga usah sok baik" sergah aurel,melipat tangannya dibawah dadanya dengan memutar bola matanya.

Darren menghela jengah" Maaf,aku gak bermaksud. Yaudah sekarang kita mending ke monas aja gimana?" tanya darren.

"Terserah!!" datarnya.

01| Surat dari Rangga ✓ [ END ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang