01| Surat dari Rangga ✓ [ END ]

19. pertentangan

Hallo..hari ini update lagi,jangan lupa boom komennya ya,vote nya juga🍑
Ohh iya ada kabar baik nih buat kalian penggemar surat dari rangga..

Bahwa cerita di sini sudah ada versi au nya lho di Twitter langsung kepoin yuk...

_________

HAPPY READING 🤍

Hari ini adalah hari terakhir aurel bersama keluarganya dan darren berlibur dibali,dan mereka akan segera pulang ke jakarta sore nanti. Sebelum pulang bersama rangga,aurel dan rangga jalan-jalan bersama di pantai dekat hotel. Bahkan keduanya basah-basahan di pantai,tampak bahagia layaknya sepasang pasangan yang baru saja jadian. Itu mutlak,sebab keduanya memang saling mencintai.

"Mau es kelapa gak? Aku beliin" tawar rangga kepada aurel yang berteduh di bibir pantai setelah mereka basah-basahan tadi. Kemudian wanita itu mengangguk.

"Boleh,kamu pesen juga?" Jawab aurel kemudian bertanya.

"Aku nggak,tunggu sebentar ya" katanya,lalu rangga berjalan menjauh untuk membeli buah kepalanya di penjual yang berdagang di sisi pantai. Tak lama rangga kembali dan menyodorkan es kepalanya kepada aurel.

"Kamu gak mau?" Tawar aurel berniat membagi es kelapanya dengan rangga.

"Aku kurang suka,kamu aja minum" jawabnya,aurel mengiyakan dan berlanjut meminum dan memandangi pemandangan pantai yang indah di siang hari itu. Air laut yang tenang,angin sepai sepoi dan cuaca yang tak terlalu panas.

"Oh ya theo sama dery kemana? Aku belum liat mereka nih" tanya aurel.

"Tadi aku ajak kesini gak mau,katanya mau ngadem di hotel aja." Jawab rangga,aurel meliriknya dan akhirnya hanya mengangguk.

"Ohh gitu,tapi kamu udah bilang kan nanti aku pulang bareng mereka?"

"Udah,theo ngebolehin kok. Nih pake handuknya,habis ini langsung ganti baju ya. Nanti masuk angin,lumayan lama juga tadi kita mainnya" tutur rangga sembari memakaikan handuk ke badan aurel.

Aurel hanya mengangguk,kemudian menghabiskan minumannya sebelum berganti baju.

---------------------

SURAT DARI RANGGA

---------------------

"Darren,om minta tolong buat susulin aurel dipantai ya. Kita harus paking buat pulang nanti,gapapa kan?" Tanya papa nya aurel.

Darren yang tadi tengah bermain ponsel pun langsung mengangguk lalu beranjak dari duduknya "boleh,om. Santai aja,kalau gitu darren berangkat ya. Permisi om" jawab darren lalu berjalan keluar.