0.9 sisi lain

326 156 28
                                    

Happy reading🖤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading🖤

Kepulangan mbak ita adalah suatu kebahagiaan untuk rangga maupun keluarga,ia senang karena sudah beberapa bulan ini tak bertemu dengan kakaknya. Mbak Ita sudah menikah setahun yang lalu,suami mbak Ita juga seorang dokter yang sudah lama membangun rumah sakit di Bali. Begitupun mama,mama senang anak tertuanya pulang ke rumahnya. Setelah sibuk dengan pekerjaan nya dan rumah tangganya,mama akhirnya bisa bertemu anaknya.

"Cindy gimana sekolahnya? Lancar nggak?" Tanya Mbak ita bertanya kepada Cindy.

Dengan wajah cemberut cindy menjawab "Boro-boro,tiap hari di kasih tugas mulu" katanya, sedikit menghela.

"Segini masih mending,belum nanti kalo kamu masuk kuliah. Skripsi lebih pening,cin" ujar mbak ita,rangga mengiyakannya.

"Nah bener tuh,apalagi jurusan sejarah!! Haha pening banget" Rangga mengompori.

"Ishh apaan sih lu kak,diem aja deh" sumpal cindy dan rangga langsung menutup mulutnya dengan ekspresi jahil.

"Bener kata rangga,cin. Mending kamu pilih jurusan yang agak gampangan,kamu sukanya pelajaran apa?" Kata mbak ita.

"Duhh apa ya mbak,aku juga gak tau. Gak suka semua" ucap cindy menggaruk-garuk kepalanya.

Mbak Ita hanya menggelengkan kepalanya melihat adik bungsunya bersikap begitu, sejujurnya ita sedikit sedih harus meninggalkan rumah dan adik-adiknya. Dulu,ketika mama sedang pergi ia yang harus menjaga rangga,cindy dan adrian sendirian dirumah. Apalagi dulu rangga dan cindy sering berantem,ia juga yang harus memisahkan mereka.

Dan itu masih sering terjadi hingga sekarang,ita sudah lelah menanggapi mereka yang sudah sangat sering berantem hanya karena hal kecil. Namun walaupun begitu,rangga maupun cindy saling menyayangi terlebih ketika cindy tau kakaknya mempunyai penyakit leukimia. Ia sangat takut kehilangan rangga walaupun rangga terkesan menyebalkan dimatanya,pengobatan sana-sini sudah rangga jalani namun hasilnya tetap sama. Ia sudah pasrah akan keadaan,hanya tinggal menunggu waktunya untuk beristirahat.

"Adrian kemana?" Tanya Mbak ita.

"Gak tau tuh mbak,tadi keluar. Di chat juga gak dibales" Rangga menjawab tak tahu.

"Yaudah mbak mau bantuin mama di toko, baik-baik ya dirumah" ujar mbak Ita.

"Iya,mbak. Tenang aja" sahut rangga.

"Lu gak pergi kemana-mana kan,kak?" Kini Cindy bertanya kepada rangga.

Rangga menggeleng "nggak, kenapa? Takut ditinggalin yaa? Ntar dirumah sendiri ada monster haummm~" jawab rangga dengan nada menakut-nakuti cindy.

01| Surat dari Rangga ✓ [ END ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang