Happy reading 🤍
Setelah melakukan perjalanan selama sepuluh hari diatas lautan luas,aurel pun sampai dibali. Memilih resort hotel yang di rekomendasikan untuk dirinya dan darren. Sore itu,ketika aurel tengah menikmati keindahan pantai disana dan matahari hampir terbenam. Aurel duduk di pinggir pantai,merenungi hal yang sebenarnya tak perlu di fikirkan. Di fikirannya hanyalah rangga,aurel benar-benar tak bisa melihat sikap rangga begitu kepadanya. Angin sepoi-sepoi membuat rambutnya sedikit terayunkan. Namun aurel mendengar suara memanggilnya dari kejauhan ia menolah dan terkejut dengan apa yang ia lihat disana.
"Rangga?"
Aurel yakin ia tak mungkin berhalusinasi lagi bahwa rangga ada disana menatapnya dari kejauhan,ia bangkit matanya sudah berkaca-kaca melihat sosok itu dari kejauhan. Aurel berlari dengan kencang agar dapat menggapai sosok itu,rangga rupanya benar-benar ada disana menyusul aurel. Berlari menghampirinya,dan ketika sampai aurel langsung memeluknya erat,rangga memeluknya sembari berputar. Sangat amat merindukan sosok wanita yang menguatkannya itu.
"Aku kangen kamu,rangga" lirih aurel,rangga masih memeluknya sembari mencium keningnya. Rasa rindunya benar-benar tak bisa ditahan lagi,rangga pasrah jika rindunya benar-benar sudah terbuka untuk kembali bersama aurel.
"Maafin aku,rel. Aku jahat sama kamu" katanya,aurel menggeleng.
"Nggak,kamu gak jahat ga." Jawabnya.
Ketika dua insan itu sedang melepas rindu mereka ternyata darren melihat pemandangan itu di beberapa meter di depannya,ia mengepal kuat karena tak suka. Ia menatapnya tak suka,ia adalah darren. Ia tak habis fikir bagaimana rangga bisa menyusuli aurel dan dirinya hingga ke bali.
"Aku kangen banget sama kamu,ga. Kenapa kamu jauhin aku?" Aurel perlahan terisak,memeluk erat tubuh rangga yang sudah sekian lama ia tak rasakan kehangatan nya.
"Maaf,rel. Maaf udah buat kamu menderita karena aku" tuturnya,mengelus rambut aurel yang tampak halus itu. Memeluknya begitu erat seakan benar-benar takut kehilangannya begitupun aurel.
"Jangan lakuin ini lagi,ga. Aku gak suka" katanya,rangga mengangguk pelan. Lalu membisikan kata-kata penenang untuk aurel,berjanji tidak akan meninggalkan wanita ini lagi. Rangga benar-benar sadar jika dirinya memang tak bisa hidup tanpa sosok aurel disisinya.
Senja memberitahu bahwa rindu yang tak terbendung itu menyampaikan pesan nya, mempertemukan mereka kembali dibawah sinar indahnya senja. Bagaimana sang fajar dan senja bertemu dengan melepaskan rindu mereka,bagaikan sebuah penyesalan yang amat disesali oleh rangga karena telah menjauhi aurel hanya karena ancaman dari mamanya Aurel. Seharusnya ia percaya bahwa dirinya bisa bangkit dan menunjukan siapa sosoknya. Kini rangga punya pendirian,bahwa suatu saat nanti kebahagian akan segera menghampirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
01| Surat dari Rangga ✓ [ END ]
Fanfiction[ #Surat dari Rangga ] "Yang pergi biar pergi yang datang biar datang,yang bertahan tetap dipertahankan. Hidup bukan untuk menyesali apa yang sudah hilang,bukan pula untuk menolak apa yang ditakdirkan Tuhan. apalagi menyia-nyiakan sesuatu yang sudah...