Don't forget buat puter playlist nya"Kali ini gue bener-bener merasa kehilangan,sahabat yang udah gue kenal selama lima tahun malah ninggalin gue. Ga,gapapa lo ngeduluin gue. Gue janji bakalan jaga apa yang gak bisa lo jaga lagi,sesuai apa yang lo mau"
--- Theo
HAPPY READING 🤍
Theo kembali berkunjung ke makam sang sahabat,membawa sebuah buket bunga mawar putih lalu menaruhnya di atas makam. Sudah seminggu yang lalu rangga di makamkan dan rasanya benar-benar sepi,keadaan di sekitar rasanya hampa. Kini theo tau arti rasa kehilangan sahabat,rasanya semenyakitkan ini. Mengenal rangga selama lima tahun lamanya rasanya sangatlah cepat,rasanya tak cukup menghabiskan selama itu dengannya. Sedekat itu dirinya dengan rangga,bahkan hingga hari ini theo masih terbayang-bayang kata-kata terakhir sahabatnya itu sebelum menghembuskan nafas terakhirnya.
"Ga,gue dateng lagi. Gue bakalan jaga apapun yang gak bisa lo jaga lagi. Sesuai permintaan lo seminggu yang lalu,dua minggu lagi kita wisuda. Lo tetep ikut kok,gue bawa lo. Momen wisuda yang seharusnya di rayakan dengan senang gue malah sedih karena lo ikut kita wisuda. Ga,gue juga baru tau kalo lo pernah ngajar anak-anak panti asuhan bahasa Inggris tanpa mau dibayar. Gue salut,tapi gue sedih karena lo sekarang udah gak ada. Gak ada yang cerita lagi sama gue,gak ada yang ngeluh lagi. Gue udah kehilangan sahabat gue,rangga." Ujarnya,menceritakan bahwa dalam waktu dekat mereka akan segera wisuda,namun theo sedih karena salah satu sahabatnya itu pergi sebelum momen bahagia itu.
"Gue inget pas lo ngajak gue ke cafe bareng karena ada cafe yang baru buka di depan kampus dulu,semua yang lo kasih saran sama gue selalu bagus. Selera lo bagus banget,ga. Sekarang sama siapa gue harus kesana lagi yang ada gue tambah sakit karena keinget lo terus,lo sahabat terbaik gue." tutur theo terkekeh kecil,kemudian membersihkan daun-daun kering yang berjatuhan di atas makan sahabatnya itu.
"Padahal gue ngebayangin nanti kita nikah terus punya anak,terus anak kita juga sahabatan,tapi mimpi gue yang satu ini harus gugur sebelum waktunya. Gue gak menyalahkan siapapun disini,cuman gue pengen memberontak terhadap takdir tapi apa yang bisa gue perbuat semuanya udah gak bisa diubah. Lo memang udah seharusnya istirahat"
Kehampaan menerpa theo kala itu,ia merasakan hidup tanpa rangga. Tanpa sahabat yang selalu membuatnya tersenyum sekaligus khawatir dalam satu waktu,bersama menjalani masa tua bersama rangga kandas begitu saja karena rangga pergi mendahului nya. Selepas kepergian rangga rasanya ada yang kurang dalam hidupnya,bahkan kini theo lebih tertutup dari biasanya. Jarang ngumpul bersama dery dan lebih sering diam dirumah,melihat-lihat album kenangan keduanya yang ia simpan dalam sebuah album. Teman-temannya yang lain pun merasa heran,dery pun paham situasinya pun menjelaskannya bahwa theo masih belum menerima kepergian rangga seminggu lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
01| Surat dari Rangga ✓ [ END ]
Fanfiction[ #Surat dari Rangga ] "Yang pergi biar pergi yang datang biar datang,yang bertahan tetap dipertahankan. Hidup bukan untuk menyesali apa yang sudah hilang,bukan pula untuk menolak apa yang ditakdirkan Tuhan. apalagi menyia-nyiakan sesuatu yang sudah...