22. terbongkar?

304 88 57
                                    

HAPPY READING 🤍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING 🤍

"Apa?"

Rangga dan theo langsung menoleh ke arah pintu utama,sebab mereka mendengar ada seseorang yang mendengar pembicaraan mereka berdua diluar. Rangga langsung terpatung ketika melihat sosok yang berdiri dengan tatapan kosong nan kecewa itu kepadanya,tatapan yang sebelumnya tak pernah rangga lihat kini terpancar kepadanya. Seluruh rahasianya dengan theo maupun dery bahkan keluarganya kini sudah terbongkar lewat cara lain yang bahkan rangga tak sangka-sangka.

Ya,itu aurel.

Wanita itu mendengar setengah pembicaraan rangga dan theo,matanya sudah berkaca-kaca mendengar percakapan mereka,ia tak sadar selama ini rangga berjuang melawan penyakitnya yang bahkan ia tak tau ia mengidap itu. Entah sejak kapan,aurel tak pernah merasakan adanya kejanggalan ketika dirinya bersama rangga ataupun momen-momen lainnya.

Apakah hanya dia saja yang tak tahu soal penyakit rangga? Apakah dery juga sudah mengetahuinya,pikirnya.

"Rel?!" Rangga ingin mendekati aurel,namun wanita itu berjalan mundur.

"Aku bakal jelasin,rel" katanya,namun aurel sudah terlanjur kecewa,ia menggeleng tak menyangka. Lalu mengambil tasnya kemudian pergi dari kediaman rumah rangga,ia sakit ketika orang yang selama ini ia percaya tega membohonginya bahkan untuk hal sebesar ini. Yang sangat berpengaruh pada hidupnya,aurel benar-benar sekecawa itu pada rangga kali ini.

"Udah,tenang ga. Nanti kita ngomong baik-baik sama aurel,sekarang lo tenang. Dia mungkin masih syok dengernya,sama kan waktu dery pertama kali tau soal penyakit lo juga gitu" theo berusaha menenangkan,rangga hanya menghembuskan nafas nya,memijat pelipisnya pasrah.

"Bodoh,rangga..bodoh!!" Ucapnya,dalam hati.

_________

Aurel berlarian di trotoar jalanan jakarta yang lalu lalang oleh kendaraan dan orang,menangis seperti mayat hidup dengan tatapan kosong. Hingga berhenti ke sebuah halte,menangis disana. Bukannya rasa kecewa,malahan rasa bersalah yang ia rasakan setelah mengetahui jika rangga sakit kanker.

"Kenapa kamu tega,rangga..jangan pergi..jangan pergi" erangnya,menunduk sembari memohon.

Orang lalu lalang berjalan,sedangkan aurel hanya menunduk sembari menangis dalam diam di halte itu. Namun dari kejauhan,ia serasa mendengar suara langkah kaki berlari ke arahnya,mendekat. Ia mengangkat kepalanya dan ternyata itu adalah sosok rangga yang mengejarnya. Ia kecewa,ia takut. Maka itu aurel langsung pergi dari sana,rangga berusaha untuk mengejarnya.

"Rel,tunggu!!" Ujarnya,masih mengejar langkah aurel. Setelah mendapatkan tangannya,rangga menghentikan langkahnya begitupun aurel. Wanita itu masih enggan untuk menatap wajah rangga,lelaki itu ingin melihat tatapan teduh aurel yang kini bahkan tak ingin menatap wajahnya.

01| Surat dari Rangga ✓ [ END ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang